TUBAN, iNews.id - Tumbuh dan berkembangnya Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) bisa menjadi pilar ekonomi jika para pelaku usaha mendapatkan pembinaan dan pendampingan professional. Seperti di Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban terdapat puluhan jenis UMKM yang terus menggeliat karena sentuhan intensif dari pihak berkompoten.
“Pelaku UMKM di Kecamatan Semanding cukup beragam. Saat ini kami terus getol melakukan pendampingan agar terus bisa berkembang,” kata Camat Semanding Drh. Cipta Dwipriyata kepada wartawan iNews.id, Selasa (12/7/2022).
Setidaknya dari data yang ada terdapat 5500 pelaku UMKM tersebar di 15 Desa 2 Kelurahan di Kecamatan Semanding.
Saat ini beberapa produk UMKM yang berkembang dan mulai dikenal luas masyarakat yaitu minuman legen kemasan, sambal, kerajinan, dan batik.
Berbagai terobosan yang dilakukan Camat berpenampilan low profile ini agar UMKM Kecamatan Semanding lebih terangkat yaitu membuat etalase di kantor Kecamatan Semanding.
“Keberadaan etalase menjadi sarana promosi. Sehingga masyarakat luas yang datang ke kantor Kecamatan bisa mengetahui bahkan membeli produk UMKM Semanding,” ujar Camat Cipta.
Cipta juga membentuk Forum Komunikasi UMKM (FKUMKM) untuk lebih memudahkan koordinasi sekaligus pembinaan bagi UMKM. Yang sususan pengurusnya terdiri dari Pelindung dan Pembina Camat Semanding, Ketua Hadi Purwanto, Sekretaris Ruswit, Bendahara Yetti Rakhmawati dan terdapat divisi pemasaran, divisi pelatihan serta divisi Humas. Agar produk UMKM Kecamatan Semanding lebih dikenal luas, juga telah dibuat catalog jenis produk UMKM.
“Dengan berbagai terobosan yang dilakukan diharapkan akan lebih menggairahkan usaha UMKM sehingga mendorong pertumbuhan ekonomi warga,” ujar Cipta.
Camat Semanding terpesona dengan kerajinan dari limbah kayu. Foto : iNews.id. Totok Martono.
Ditambahkannya, dengan semakin Tumbuh dan berkembangnya usaha UMKM diharapkan juga menjadi ikon disetiap desa sejalan dengan program Pemkab Tuban One Vilage One Product.
Cipta yang dikenal hobi blusukan kedesa-desa tersebut tanpa canggung-canggung mendatangi langsung sentra-sentra UMKM. Bahkan sebagai bentuk apresiasi terhadap usaha UMKM dirinya juga membeli hasil produksi UMKM seperti kerajinan dari limbah kayu.
“Meski dari limbah mampu diolah menjadi karya eksotis. Harganya juga relative terjangkau,” ujar Cipta setengah berpromosi.
Editor : Prayudianto
Artikel Terkait