Tuban, iNewsTuban.id - Sebuah perahu nelayan tradisional tenggelam di perairan utara Kabupaten Tuban. Satu nelayan dinyatakan hilang dan satu lainnya ditemukan kritis, setelah seharian terapung di tengah laut menggunakan jurigen kosong. Pencarian korban hilang akan di lakukan Tim SAR gabungan.
Rukadi (51) hanya bisa tergolek lemas di ruang Unit Gawat Darurat Puskesmas Tambakboyo, Kabupaten Tuban. Nelayan tradisional asal Desa Kradenan, Kecamatan Palang ini kritis, setelah seharian terapung di tengah laut.
Perahu yang ditumpangi korban bersama rekannya, Hendin Debi Setyawan (40) warga Desa Kradenan, Kecamatan Palang, Tuban mengalami musibah dan tenggelam. Beruntung korban berhasil selamat setelah berpegangan jurigen kosong. Korban yang sempat terapung selama seharian, akhirnya ditemukan Dimyanto, pada jarak 10 kilometer dari bibir pantai.
Korban yang lemas dan setengah sadar, langsung dievakuasi Dimyanto menuju ke daratan. Korban kemudian dilarikan ke puskesmas, guna mendapat perawatan medis. Namun rekan korban, Hendin Debi hingga kini masih dinyatakan hilang.
“nggak sengaja pak, saya menemukan orang pas sedang melaut mencari ikan, posisi korban setengah sadar terapung pake jerigen 10 liter, badan sudah kaku sendirian terus saya evakuasi, pas saya tanya katanya tiba-tiba perahunya langsung tennggelam, ada dua orang yang satu belum di temukan,” ujar Dimyanto, nelayan Desa Glondonggede yang menemukan korban.
Perahu yang ditumpangi korban bersama rekannya mengalami musibah. Foto : iNews.id. Pipit Wibawanto
Belum diketahui secara pasti kondisi korban hilang. Tim SAR gabungan akan melakukan pencarian menggunakan perahu karet. Titik pencarian dimulai di lokasi penemuan korban selamat.
“kita mendapatkan laporan, lalu kita respon dan koordinasi dengan pihak warga, kita crocek ternyata belum di temukan, ini yang sudah di temukan pak rukadi, yang belum di temukan pak debbi,” kata Frans Supriyadi, petugas BPBD Tuban.
Hingga saat ini korban selamat masih dirawat di Puskesmas Tambakboyo, selain dehidrasi korban juga mengalami shock berat sehingga perlu penanganan medis.
Editor : Prayudianto
Artikel Terkait