TUBAN, iNewsTuban.id - Unjukrasa ribuan buruh menolak PHK massal di PT IKSG Kabupaten Tuban, Jawa Timur, senin siang diwarnai kericuhan. Massa yang emosi tidak mendapat tanggapan pihak perusahaan, merangsek masuk pagar besi. Akibatnya sempat terjadi saling dorong antara massa dengan aparat keamanan.
Kericuhan tersebut terjadi dalam aksi unjukrasa buruh di kantor PT IKSG di Desa Socorejo, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban (15/08). Lebih dari seribu massa yang emosi menerobos masuk gerbang besi pabrik secara paksa, untuk menemui manajemen perusahaan. Akibatnya, massa terlibat saling dorong dengan aparat keamanan yang mencoba menghalau pergerakan massa.
Massa yang emosi tidak mendapat tanggapan pihak perusahaan, merangsek masuk pagar besi. Foto : iNews.id. Pipit Wibawanto
Dua buruh yang menerobos masuk kawasan pabrik sempat diamankan petugas kepolisian. Namun kedua pria tersebut akhirnya dilepaskan kembali, untuk menghindari situasi semakin memanas. Berkat kesigapan aparat TNI-Polri, massa berhasil didorong mundur keluar pagar.
Emosi buruh mereda setelah perwakilan perusahaan bersedia keluar menemui mereka. Kesempatan tersebut dimanfaatkan buruh, untuk menyampaikan tuntutan menolak PHK terhadap 33 rekan mereka yang bekerja di PT IKSG. Selain tidak memenuhi syarat di PHK, para perkerja juga telah mengabdi cukup lama, antara 7 hingga 24 tahun bekerja.
“hari ini kita datang bersama 1000 anggota menuntut terkait phk kepada 33 orang pekerja iksg,” ujar Duraji, Ketua FSPMI Kabupaten Tuban.
Sempat terjadi dialog, pihak perusahaan berjanji akan menampung aspirasi buruh untuk disampaikan kepada manajemen. Namun perusahaan belum dapat memutuskan secara langsung, karena menunggu arahan Disnaker Tuban, serta pihak Swabina Gatra selaku penyedia tenaga kerja, yang merekrut ke-33 korban PHK.
Emosi buruh mereda setelah perwakilan perusahaan bersedia keluar menemui. Foto : iNews.id. Pipit Wibawanto.
“atas aspirasi yang disampaikan hari ini tetap kita tampung,” kata Sayekti, Manajer HS PT IKSG saat menemui para buruh.
Para buruh kemudian melanjutkan aksinya ke kantor Pemkab Tuban. Akibat aksi ini, akses jalan perusahaan semen tertutup total, sehingga terjadi penumpukan kendaraan hingga keluar jalur Nasional Pantura, jalur Tuban – Semarang.
Editor : Prayudianto
Artikel Terkait