TUBAN, iNewsTuban.id – Tepat hari ini, tgl. 12 November 2022 adalah Hari Jadi Kabupaten Tuban yang ke-729. Sejumlah perhelatan tampak semarak dilakukan oleh Pemkab Tuban, mulai dari wayang, konser musik hingga pengajian.
Kendati demikian, gebyarnya setiap acara-acara yang ditampilkan oleh Pemkab Tuban, dinilai masa yang mengatasnamakan diri mereka adalah Aliansi Masyarakat Peduli Tuban, sebagai aksi menghambur-hamburkan uang rakyat.
Aliansi Masyarakat Peduli Tuban, menggelar aksi demonstrasi di depan kantor Pemkab dan DPRD setempat, Jumat (11/11/2022). Mereka mengaku kecewa dengan kepemimpin Bupati Aditya Halindra Faridzki dan wakilnya H Riyadi. Sebab, kebijakan-kebijakan yang dilakukan dinilai tidak berpihak kepada kesejahtaeraan rakyat.
"Kebijakan yang dilakukan bupati tidak tepat sasaran, yang terjadi malah menimbulkan kerugian keuangan negara. Kepemimpinan era saat ini menghambur-hamburkan uang rakyat," ujar Zubaedi, koordinator aksi.
Menurut Zubaedi, seorang pemimpin harus dekat dengan rakyat, apa yang dijanjikan saat kampanye harus dipenuhi, dan dilakukan dengan sepenuh hati. Seorang pemimpin harus mampu mempergunakan kedudukannya dengan sebaik-baiknya untuk kepentingan rakyat.
" Seorang pemimpin harus memiliki tanggung jawab, kedudukan itu amanah dari rakyat dan harus dipertanggungjawabkan," imbuhnya.
Aliansi Masyarakat Peduli Tuban merasa prihatin dengan kondisi masyarakat yang masih jauh dari kata sejahtera. Visi dan misi bupati untuk membangun Tuban sejahtera dan Mewujudkan Sumber Daya Manusia Berkualiatas dan Terlatih dirasa hanya sebatas slogan. Buktinya adalah Kabupaten Tuban masih konsisten menduduki kabupaten termiskin di Jawa Timur.
Ia melihat kebijakan Bupati Tuban, tidak memiliki niatan dalam mensejahterakan masyarakat. Justru kebijakan yang dibuat jauh dari nilai-nilai yang mencerdaskan, dan tidak peduli terhadap peningkatan SDM.
"Contohnya, nigh colour funwalk, jalan sehat, sepeda ontel bareng, dan bakaran ikan. Masyarakat di bohongi dengan hiburan rakyat semata. Biar masyarakat tidak melihat capaian apa yang sudah dibangun dalam memimpin kabupaten Tuban," tutupnya.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika, Statistika dan Persandian, Arif Handoyo, menyampaikan bahwa aspirasi Aliansi Masyarakat Tuban ini akan ditampung. Kendati begitu, tuntutan-tuntutan itu telah dilakukan semua oleh Pemerintah Kabupaten Tuban.
"Pemerintah sudah berupaya semaksimal mungkin, semisal kaitanya dengan perekonomian maupun UMKM. Bahkan peningkatan pertumbuhan ekonomi di Tuban ini cukup tinggi dibandingkan kabupaten atau kota lainya di Jawa Timur," kata Arif Handoyo.
Sementara itu, Ketua DPRD Tuban, M Miyadi menerima baik pendemo untuk berdialog. Ia berjanji akan segera melakukan koordinasi dengan sejumlah pihak terkait. "Kami akan perintahkan Komisi I untuk mengundang Bapeda, PUPR, BPKAD Tuban serta tokoh-tokoh Aliansi Masyarakat Peduli Tuban untuk hearing atau duduk bareng tentang persoalan yang terjadi dan itu harus ada jawaban secara tegas," jelas politisi senior PKB itu.
Editor : Prayudianto
Artikel Terkait