TUBAN, iNewsTuban.id - Bagi anda pecinta makanan sate, maka perlu mencicipi sate mentok legendaris di Kabupaten Tuban, Jawa Timur ini. Berdiri sejak tahun 1994, warung klasik itu menyajikan sate dari daging mentok. Rasanya yang khas sedap dan gurih, banyak disukai para pemburu kuliner tradisional.
Terletak di Kelurahan Karang, Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban, warung sate mentok Sor Sawo cukup dikenal pecinta kuliner. Hampir sepanjang hari, warung legendaris yang berdiri sejak tahun 1994 ini tidak pernah sepi pengunjung. Mereka datang silih berganti, untuk menyantap nikmatnya sate mentok.
Warung yang mampu bertahan selama 29 tahun ini memiliki ciri khas. Jika pada umumnya sate dibuat dari daging kambing, sapi atau daging ayam, namun ditempat ini sate dibuat dari daging mentok, atau unggas yang sejenis dengan angsa dan bebek itu. Sehingga memiliki cita rasa tersendiri bagi para pecinta kuliner sate.
Disetiap tusuk sate, terdiri dari potongan daging mentok yang diiris kecil-kecil, kemudian dimasukan ke dalam adonan bumbu penyedap lalu dibakar.
Untuk mempertahankan sedap - gurihnya, sate mentok tidak disajikan dengan bumbu kacang. Sate disajikan bersama bumbu kecap dengan irisan tomat dan bawang merah. Sementara itu makanan penyanding bukan dengan nasi putih, melainkan nasi jagung, yang menciptakan cita rasa khas pedesaan.
Rasanya yang khas sedap dan gurih banyak disukai para pemburu kuliner. Terlebih daging satenya besar dan banyak. Para pengunjung merasa puas setiap kali makan di warung sate mentok Sor Sawo ini.
“yang membedakan sate mentok dengan sate lainya, selain rasanya daging satenya juga besar-besar, jadi makanya bisa puas bisa makan sate di warung Sor Sawo, kalo menunya selain sate disini ada becek mentok dan nasi jagung sehingga menambah kelengkapan cita rasa makanan disini, biasanya kesini sama teman-teman kerja,” ujar Lukman, pelanggan sate mentok.
Berawal dari banyaknya permintaan pelanggan, pemilik warung yang sempat berjualan sate kambing ini, akhirnya berpindah ke sate mentok.
Tak hanya warga lokal Tuban saja yang memburunya, pelanggan juga banyak yang datang dari berbagai kota seperti Bojonegoro, Lamongan, hingga Semarang, Jawa Tengah. Selain sate mentok, warung yang dikelola Supri (65) bersama dengan dua anaknya ini, juga menyediakan becek mentok, bagi mereka yang suka makanan berkuah.
“jualan sate mentok, awalnya disuruh sama pelanggan terus akhirnya jualan sate mentok, sehari sampai habis 10 mentok, pembeli dari Lamongan, Bojonegoro, Semarang. jualan sate mentok dari tahun 1994 sampai sekarang, dulu pernah jualan sate kambing, tapi gak begitu laku, yang laku malah sate mentok, ramenya jam 11 pas jam makan siang, proses pengolahanya lebih mudah mentok kalo sudah biasa, sehari paling banyak bisa dapat 2 juta bersih,” ungkap Supri, pemilik warung sate mentok Sor Sawo.
Warung sate mentok Sor Sawo ini, biasanya ramai pelanggan saat jam makan siang, para pembeli datang untuk makan siang bersama teman-temannya. Bagaimana dengan anda..? penasaran untuk mencoba...?? Harga yang dibandrol hanya Rp. 30 ribu per-porsi sate dan Rp. 20 ribu per-porsi becek mentok.
Editor : Prayudianto
Artikel Terkait