TUBAN, iNewsTuban.id - Tak kunjung ada perbaikan jalan, warga di Kabupaten Tuban, Jawa Timur, swadaya memperbaiki jalan raya Nasional Pantura. Perbaikan jalan ini dilakukan warga dengan cara mengecor setiap lobang jalan.
Aspal jalan berlubang hingga kedalaman 10 centimeter, seringkali membuat pengguna jalan kecelakaan, khususnya pada malam hari dan saat turun hujan.
Jalan di jalur Nasional Pantura wilayah Kabupaten Tuban, Jawa Timur, mengalami kerusakan cukup parah.
Lubang bertebaran menghias aspal jalan, yang menjadi penghubung wilayah Jawa Timur dengan Jawa Tengah ini. Salah satunya titik terparah ada di jalan Soekarno-Hatta, Desa Sugihwaras, Kecamatan Jenu, Tuban.
Jalan yang berlubang hingga kedalaman 10 centimeter ini sering kali menjadi penyebab kecelakaan, bahkan hingga menimbulkan korban jiwa.
Bahkan Rabu pagi kemarin, seorang pelajar tewas terlindas truk di sekitar jalan berlubang itu.
Untuk itu, warga Desa Sugihwaras, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, secara swadaya membeli material untuk perbaiki atau menutup jalan berlubang.
Dengan peralatan seadanya, empat orang warga itu memperbaiki jalan dengan cara dicor. Satu-persatu jalan berlubang di sepanjang Jalan Pantura Tuban ditutup cor, agar tidak membahayakan pengguna jalan.
Aksi penambalan jalan secara swadaya ini, sengaja dilakukan warga, lantaran lubang jalan di wilayah setempat kerap menyebabkan kecelakaan. Sementara pihak terkait hingga kini belum kunjung memperbaikinya.
Dengan kegiatan ini, diharapkan dapat meminimalisir kecelakaan dan membantu kenyamanan pengguna jalan.
“Kebanyakan kecelakaan, setiap hari selalu ada kecelakaan, ini partisipasi masyarakat untuk tambal jalan lubang, kemarin ada remaja kelas 2 smp tewas akibat menghindari lubang,” ujar Miskari, warga penambal jalan.
Kondisi jalan berlubang ini, sudah menelan banyak korban jiwa, akibat terperosok dalam lubang. Selain itu diperparah dengan banyaknya kendaraan berat dialihkan melalui jalur ini, menuju jalan lingkar selatan.
Editor : Prayudianto
Artikel Terkait