TUBAN, iNewsTuban.id - Dalam rangka meningkatkan kapasitas dan kemampuan anggotanya, Badan Pertolongan dan Pencarian BASARNAS Surabaya, kembali melaksanakan Program Pelatihan Potensi Teknik Pertolongan di permukaan Air. Program pelatihan ini dilaksanakan mulai 6 - 12 maret 2023 di kabupaten Tuban.
Pembukaan Program Pelatihan Potensi Teknik Pertolongan di Permukaan Air oleh BASARNAS di Hotel Mustika Tuban, jl. Teuku Umar, Tuban, sedikitnya diikuti 50 peserta dari berbagai wilayah yakni Kabupaten Bojonegoro, Lamongan dan Kabupaten Tuban. Peserta pelatihan ini berasal dari berbagai macam elemen masyarakat, terutama yang memiliki potensi SAR.
Dalam sambutannya, Direktur Bina Potensi (Dirbinpot) BASARNAS Pusat, Muhammad Hernanto mengatakan, bahwa saat ini seluruh anggota SAR yang hanya ada 40-ribuan masih dirasa kurang. Sebab, banyak anggota SAR yang akhirnya masuk ke beberapa unit seperti Damkar dan lain sebagainya. Oleh sebab itu, pihaknya berharap dalam pelatihan ini, mampu membentuk anggota SAR yang profesional dan memahami standar prosedur SAR.
“saat ini seluruh anggota SAR ada empat puluh ribuan dan itu masih dirasa kurang, karena banyak anggota SAR yang akhirnya masuk ke beberapa unit seperti Damkar dan lain sebagainya,” ujarnya.
Sementara itu disela pembukaan pelatihan, Kepala Kantor SAR Surabaya Hariyadi mengatakan, pelatihan tersebut merupakan komitmen pembinaan teknis kemampuan SAR yang siap pakai, dan dipilihnya kota Tuban sebagai tempat pelatihan, karena kabupaten Tuban memiliki perbatasan laut yang panjangnya mencapai 60 KM, wisata air terjun dan waduk. Dimana tempat perairan tersebut sering terjadi kebencanaan.
Di akhir sambutannya Hariyadi berharap Pemerintah Kabupaten Tuban untuk bisa memberikan fasilitas guna terbukanya satu unit siaga SAR di Kabupaten Tuban. Jika nanti kantor siaga di Kabupaten Tuban dibuka, maka mampu memperkecil jarak jika terjadi Kebencanaan di wilayah Kabupaten Tuban dan sekitarnya.
“agar kegiatan semacam ini setiap tahun dapat dilaksanakan selain untuk menambah anggota SAR yang berkurang, juga agar teman-teman SAR semakin tahu (professional),” ungkap Ahmad Joni, peserta dari Kabupaten Bojonegoro.
Editor : Prayudianto
Artikel Terkait