Sapi di Tuban Terjangkit Penyakit Menular LSD, Peternak Berikan Jamu Tradisional

Pipit Wibawanto
Sapi milik warga yang terkena Lumpy Skin Desease dengan kulitnya mengalami bentol bentol.

TUBAN, iNewsTuban.id - PMK belum usai, kini penyakit menular LSD mulai menyerang sapi milik peternak di Kabupaten Tuban, Jawa Timur. Penyakit Lumpy Skin Disease atau cacar pada sapi ini, telah menjangkit puluhan sapi di daerah setempat. Khawatir kondisi sapi semakin parah, para peternak berupaya memberikan jamu racikan tradisional, berbahan dasar kunir, madu lebah dan kelapa muda.

 

Para peternak sapi di Kabupaten Tuban, kembali dibuat resah dengan munculnya penyakit Lumpy Skin Disease (LSD) atau cacar pada tubuh sapi. Sejak sepekan terakhir, terdapat 10 sapi yang terjangkit penyakit menular tersebut. Kondisi ini salah satunya seperti yang terpantau di Dusun Luwuk, Desa Kedungrejo, Kecamatan Kerek, Kabupaten Tuban.

 

Sapi milik Ari (35) warga dusun setempat ini sudah terjangkit penyakit menular Lumpy Skin Disease (LSD) sejak sepekan terahir.

Hewan ternak miliknya mendadak lemas dan muncul banyak benjolan pada tubuh sapi. Tak hanya itu, hewan ternak miliknya juga merasa kesakitan pada kaki dan tak mau makan.

 

Merasa khawatir, pemilik langsung membuatkan jamu tradisional, yang diracik dari bahan dasar kunir, madu lebah dan kelapa muda.

 

Jamu dibuat dari parutan kunir yang dicampurkan dengan madu dan air kelapa muda. Setelah itu, jamu obat ini langsung diminumkan ke sapi yang sakit, dengan menggunakan corong.

Karena kurangnya informasi, para peternak hanya mengandalkan jamu racikan tradisional, yang informasinya didapat dari mulut ke mulut.

 

Tiga hari sebelumnya, peternak sudah memanggil dokter hewan untuk memberikan suntikan obat pada sapinya. Namun hingga kini kondisi sapi belum juga membaik.

 

Menurut Ari, salah satu pemilik sapi yang terjangkit, sudah banyak sapi ditempatnya yang terjangkit penyakit serupa.

“sapi ini sedang terjangkit penyakit LSD yang saat ini sedang menyerang sapi di seluruh Indonesia, yang katanya menyebarnya di daerah Jawa Tengah, kemarin sudah sempat dipanggikan dokter hewan dan disuntik serta cara penanggulanganya,” ujar Ari, pemilik sapi.

 

Awal sakit, sapi milik warga ini terdapat gejala awal yaitu suhu tubuh sapi panas dan mengalami pembengkakan di kaki, lalu kulitnya timbul bentol-bentol dan keluar air dari mulut dan mata sapi. Peternak mengaku sudah memanggil dokter hewan, namun kondisi sapi belum membaik, akhirnya peternak berinisiatif memberikannya jamu tradisional.

 

“gejala awalnya suhu tubuh sapi panas dan mengalami pembengkakan di kaki, dan kulitnya timbul bentol-bentol, dan keluar air dari mulut dan mata, sudah dipanggilkan dokter hewan, untuk memperkuat imunitas sapi juga saya kasih obat racikan herbal itu dari madu, temu ireng, kunyit, dan  kelapa muda,” imbuhnya.

 

Para peternak berharap agar pemerintah setempat segera memberikan solusi terhadap permasalahan yang dialaminya saat ini.



Editor : Prayudianto

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network