TUBAN, iNewsTuban.id - Bulan Ramadhan menjadi berkah tersendiri bagi sejumlah pengrajin kaligrafi 3 dimensi di Kabupaten Tuban, Jawa Timur. Menjelang hari raya Idul Fitri, banyak umat Muslim berlomba-lomba memesan kaligrafi, sebagai hiasan dinding rumah. Pesanan kaligrafi mulai berdatangan dari sejumlah toko dan masyarakat. Harganya pun beragam, mulai dari Rp.75.000, Rp.150.000 sampai Rp.700.000 tergantung ukuran dan tingkat kerumitan.
Imam Syafi’i (40) salah satu pengrajin kaligrafi 3 dimensi yang berada di Desa Gaji, Kecamatan Kerek, Kabupaten Tuban,hari-hari ini tampak sibuk. Ia bersama sepuluh karyawanya, harus menyelesaikan pesanan kaligrafi 3 dimensi yang terus datang sejak sepekan terakhir.
Meski sempat sepi pada awal bulan ramadhan, namun sejak pertengahan bulan ramadhan ini, pesanan pembuatan kaligrafi dengan tulisan dan hiasan timbul mulai banyak berdatangan. Tak hanya dari warga setempat, banyak pemilik toko yang memesan karyanya untuk dijual lagi.
Pada pertengahan bulan ramadhan, Imam Syafi’i mampu memproduksi hingga 800 pigura dan 10 kaligrafi 3 dimensi dalam sehari. Sementara dibulan biasanya ia hanya memproduksi hingga 200 piguran dan 3 kaligrafi dalam seharinya.
Harga kaligrafi buatanyapun relatif murah, mulai Rp. 75.000, Rp. 150.000 sampai Rp. 700.000 tergantung ukuran dan tingkat kerumitan. Tak hanya kaligrafi, Imam Syafi’i juga memproduksi pigura dan meja belajar untuk anak-anak.
“beli kaligrafi sebagai hiasan dinding, tadi pas lewat ada lihat kaligrafi bagus terus mampir, kebetulan belum ada hiasan dirumah, nanti pas lebaran kan banyak tamu jadi ruang tamu ada hiasan kaligrafi kan lebih bagus, beli satu seharga Rp. 450.000,” ujar Chusnul, pembeli kaligrafi.
Imam Syafi’i megaku sudah menggeluti usaha seni kaligrafi 3 dimensi ini sejak 10 tahun silam. ia mengawali usahanya saat dirinya pulang dari pondok pesantren, Meski tak ada pelajaran kaligrafi di pesantren, namun Imam Syafi’i mulai belajar membuat kaligrafi 3 dimensi secara otodidak, hingga akhirnya merintis usaha kaligrafinya tersebut dan sukses besar.
“usahanya sudah 10 tahun, pemasaranya sampai Jawa Tengah sampai Sulawesi kalo dulu, sekarang Jawa Tengah dan Tuban, dulu coba-coba lulus dari pesantren tidak ada pembelajaran kaligrafi kita cari-cari sendiri,” ungkap Imam Syafi’i.
Dari usaha yang digelutinya, Imam Syafi’i mampu mengantongi cuan hingga Rp.150.000.000 saat bulan ramadhan.