TUBAN, iNewsTuban.id - Bagi pemudik yang hendak melintasi Jalur Pantura Pulau Jawa, alangkah baiknya anda mewaspadai sejumlah titik rawan kemacetan. Salah satunya seperti pasar tumpah yang ada Jalur Nasional Pantura Kabupaten Tuban. Sejumlah aktivitas warga di pasar, kendaraan parkir di badan jalan, serta angkutan umum yang berhenti sembarangan, membuat laju kendaran tersendat hingga memicu kemacetan panjang.
Menjelang hari lebaran, antrian kendaraan mulai memadati sejumlah ruas jalan. Bahkan beberapa kendaraan harus berjalan merayap. Kondisi ini disebabkan oleh aktivitas pasar tumpah yang terjadi di ruas Jalur Pantura, tepatnya di depan Pasar Tradisional Kecamatan Tambakboyo, Kabupaten Tuban.
Sejumlah kendaraan berat hanya bisa bergerak merayap dengan kecepatan maksimal 10 Km per jam. Bahkan sesekali laju kendaraan nyaris tak bergerak, akibat hilir mudik pengunjung pasar tumpah. Aktifitas bongkar muat dan kendaraan parkir di bahu jalan, membuat arus lalu lintas menjadi semrawut.
Keberadaan pasar tumpah sudah menjadi masalah klasik tiap musim mudik lebaran tiba. Memasuki musim mudik lebaran, arus lalu lintas di sekitar pasar kerap mengalami kemacetan panjang. Kemacetan biasanya pada jam-jam sibuk, mulai pukul 08.00 pagi hingga pukul 11.00 siang.
Tak hanya kemacetan, minimya pengatur lalu lintas, sejumlah pedagang yang hendak ke pasar juga merasa resah dan takut saat akan menyeberang jalan/
“tadi bantu nyebrang soalnya mau lewat susah, gak berani, arus lalu lintas agak lambat sedikit, memang sudah jadi tradisi tiap mendekati lebaran harus pelan-pelan,” ujar Maskun, juru parkir di Pasar Tambakboyo.
Untuk mengantisipasi kemacetan selama arus mudik, Kasat Lantas Polres Tuban, AKP Kadek Aditya, akan menempatkan 300 personil di titik-titik kemacetan, serta mendirikan beberapa pos di titik tertentu.
“menjelang mudik kami sudah mensiagakan personil dari lantas dan juga Polres itu siaga satu, pelaksanaanya kurang lebih ada 300 personil sudah siap selama proses atau jangka waktu lebaran ini, titik rawan ada di perbatasan Bancar kemudian Pos Boom atau depan alun-alun karena merupakan jalur Pantura,” kata AKP Kadek Aditya Yasa Putra, Kasat Lantas Polres Tuban.
Kadek menghimbau kepada pemudik yang akan melintas di Jalur Pantura Tuban, harus benar benar mempersiapkan baik fisik maupun psikis. Jalur Pantura Jawa mulai Jakarta hingga Jawa Tengah dan Jawa Timur, adalah jalur yang sangat panjang dan rawan terjadi kecelakaan.
Untuk itu pemudik diminta untuk selalu berhati hati, harus meningkatkan kewaspadaan, istirahat yang cukup dan mengecek kendaraan agar kondisi kendaraan layak pakai untuk mudik, termasuk mengecek kondisi rem, kopling, oli untuk meminimalisir terjadinya kecelakaan selama arus mudik lebaran.
Diperkirakan kenaikan volume kendaraan yang melintas di Jalur Pantura Kabupaten Tuban, akan terus mengalami peningkatan hingga hari lebaran.