Warung Kopi Legato, Dibuka Sebul Gesek Orkestra, Sajikan Rasa Kopi yang Sustainable

Pipit Wibawanto
Sebul Gesek Orkestra saat konser di Grand Opening Warung Kopi Legato.

TUBAN, iNewsTuban.id – Wilayah Kabupaten Tuban, Jawa Timur, kini menunjukkan peningkatan ekonomi terutama dibidang kuliner. Saat ini setidaknya telah bergeliat produk-produk kuliner kemasyarakatan yang ditampilkan oleh para pelaku usaha kuliner. Seiring bergulirnya waktu, usaha-usaha kuliner baik dalam bentuk cafe maupun warung, kini semakin menjamur baik di kawasan perkotaan maupun di desa-desa. Hal ini menunjukkan bahwa roda perekonomian di Tuban dalam hal kuliner saat ini semakin menggeliat.

Seperti baru-baru ini, di kawasan Ring-road tepatnya di Desa Penambangan, Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban, baru saja dibuka konsep warung yang menyajikan nuansa cafe namun dibalut dengan suasana pedesaan yang asri. Berada dibawah puluhan pohon jati berusia belasan tahun, rata-rata pengunjung dibuat betah berlama-lama sambil menikmati sajian kuliner ala pedesaan pula.

Namanya : Warung Kopi Legato. Pun ketika digelar grand opening, tidak tanggung-tanggung, pemilik warung mendatangkan langsung Sebul Gesek Orkestra yang berasal dari Kota Pahlawan Surabaya. Meski 30 lebih pemain orkestra, namun dengan ruangan warung yang didesain seperti panggung musik yang minimalis itu, mampu menampung puluhan musisi orkestra serta grup Keroncong Kurmunadi.


Musries Sholeh, owner warung kopi Legato yang juga pemain keyboard Keroncong Larasati ini, kepada iNewsTuban.id mengatakan, ia sengaja mendatangkan grup orkestra saat Grand opening warungnya itu, karena ingin memperkenalkan musik orkestra kepada semua lapisan masyarakat.

“selama ini kan musik orkestra kesannya musik yang eksklusif, yang nonton harus pakai jas, harus pakai sepatu pantofel sehingga konsernya terkesan resmi banget, naah ini saya coba mengenalkan musik orkestra namun konsernya bisa di warung-warung, di alun alun, atau tempat lainnya yang lebih memasyarakat lagi, kan asyik,” ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Sebul Gesek Orkestra menampilkan tujuh lagu diantaranya lagu : Mengejar Matahari, Kangen, Selamat Malam, Love Me You Do, A Time For Us, Medley Rhoma dan Medley Crisye, yang dipandu oleh dirigen Senyum Sadana, Dosen dari Unesa Surabaya. Sementara arrangement musiknya juga digarap ciamik oleh arranger Aditya Khusuma Ardhika dari Armi Prospher.


Konsep warung Legato menyajikan lokasi ngopi ala di cafe dengan suasana alam pedesaan. Sajian kulinernya juga memasyarakat seperti makanan ringan, makanan cepat saji, sambelan dan penyetan, dengan harga yang cukup terjangkau. Warung Legato juga menyajikan rasa kopi yang diambil langsung dari kebun kopi di daerah Bondowoso, daerah asal pria 30 tahun itu. Aris, panggilan akrab pemilik warung Legato berfilosofi, menamai warungnya dengan nama Warung Legato karena istilah “Legato” berasal dari istilah musik yang artinya nadanya dipanjangkan, dengan harapan para pengunjung di warung kopi miliknya itu terus menerus ada dan berkelanjutan.

“legato dalam istilah musik itukan artinya nada yang dipanjangkan atau sustainable, jadi harapan saya memang warung ini pengunjungnya terus ada dan berkelanjutan dalam jangka panjang,” ujar pria penyuka musik ini.



Editor : Prayudianto

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network