Sungai Bawah Tanah Ditemukan Warga di Dalam Goa Tambang Batu Kapur

Pipit Wibawanto
Mahipal Unirow Tuban saat melakukan penelitian di sungai bawah tanah di bawah tambang batu kumbung

TUBAN, iNewsTuban.id - Di Kabupaten Tuban, Jawa Timur, kembali ditemukan sebuah goa yang di dalamnya mengalir sungai bawah tanah, di lokasi tambang batu kapur milik warga. Goa pertama kali ditemukan oleh seorang pekerja tambang yang sedang bekerja di lokasi tersebut, temuanya itu sontak mencuri perhatian penambang lain serta warga sekitar, yang penasaran terhadap air jernih dan segar yang mengalir di dalam goa itu.
 
Goa tersebut ditemukan di area tambang batu kapur di Desa Jadi, Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban. Goa pertama kali ditemukan oleh seorang pekerja tambang, pada saat bekerja menggergaji batu kumbung atau batu kapur bersama rekan kerjanya, yang mendengar gemuruh air mengalir deras, muncul dari lubang kecil.
 
Karena penasaran, Suwarto (35) bersama penambang lain, membuka lubang kecil itu hingga sekitar 60 cetimeter. Setelah lubang dapat dimasuki, warga dikejutkan dengan aliran sungai bawah tanah yang ada di dalam goa yang mengalir deras.
 


Goa sedalam 5 meter dan panjang sekitar 50 hingga 70 meter itu, sontak menjadi perhatian para penambang serta warga sekitar, dengan berbekal tangga, warga turun untuk melihat isi dalam goa. Satu persatu warga masuk dan merasakan segarnya air sungai bawah tanah yang ada di dalam goa.
 
“ini goa ada sungainya, ini kawasan tambang batu kapur,” ujar Candi Saputra, penambang batu kapur.
 
Warga juga sempat melihat sebelumnya, ada sumber air muncul dari lubang batu kapur itu. Namun setelah musim kemarau seperti saat ini, air sumber yang muncul beberapa waktu lalu kemudian menghilang, hingga akhirnya ditemukan goa yang di dalamnya ada sungai bawah tanah tersebut.
 


“melihat sungai dibawah tanah, awalnya ada lubang pada saat musim hujan lalu ada sumber muncul hingga ketinggian 2 meter, kalau musim kemarau sekarang airnya turun,” kata Darsilo, warga Desa Jadi.
 
Sementara itu, Cucuk Widiarto, Chief Instruktur Hikespi, Mahipal Unirow Tuban mengatakan, goa baru yang di temukan tersebut, kemungkinan sudah pernah terbuka, namun tertutup material bekas galian tambang. Selain itu, goa ini  memiliki aliran sungai bawah tanah yang belum diketahui ujungnya secara pasti.
 
Aliran sungai bawah tanah ini, membuktikan bahwa desa ini merupakan daerah tandon air bawah tanah di Kabupaten Tuban dan harus menjadi perhatian khusus bagi pemerintah untuk kawasan konservasi.


Selain itu, tim penelusur goa juga meminta pada warga apabila menemukan goa serupa, jangan sampai ditutup dengan material bekas tambang, agar tidak menutup rongga goa dan menutup aliran air yang ada di dalam goa.
 
“goa ini sudah lama terbuka, goa ini terletak di kawasan tambang batu kapur warga setempat, kalau menemukan goa lagi mohon jangan ditutup dengan material, karena bisa menutup aliran air di bawah tanah,” ungkap Cucuk Widiarto, Chief Instruktur Hikespi, Mahipal Unirow Tuban.
 
Dari hasil mapping dan data awal, untuk kedalaman goa dari permukaan sekitar 25 meter, sedangkan dari titik dasar tambang kedalaman dasar goa sekitar 5 meter, lebar goa sekitar 10 meter, panjang sekitar 70 meter dan ada kolam air sedalam 2 meter.

Editor : Prayudianto

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network