Maraknya Perkelahian Antar Perguruan Silat, di Bangilan Gerak Jalan Antar Perguruan Cinta Damai

Pipit Wibawanto
Barisan gerak jalan lintas perguruan silat di Bangilan, Tuban, menjadi simbol persatuan dan kesatuan Bangsa.

TUBAN, iNewsTuban.id – Maraknya tindak kekerasan dan perkelahian antar perguruan pencak silat di Kabupaten Tuban, Jawa Timur akhir-akhir ini, menunjukkan bahwa belum dewasanya dalam pola pikir para anggota perguruan silat yang melakukan tindak kekerasan terhadap sesama manusia.

Hal tersebut yang menjadi dasar diadakannya gerak jalan lintas perguruan silat, sabtu kemarin. Gerak jalan umum yang diselenggarakan oleh Panitia Hari Besar Nasional Kecamatan Bangilan tersebut memang mengedepankan tim gerak jalan lintas perguruan silat, sebagai upaya kampanye cinta damai antar perguruan silat.

Di barisan pertama yaitu tim lintas perguruan silat se-Kecamatan Bangilan, dan kemudian diikuti di belakangnya tim dari warga umum, dan barisan paling belakang sebanyak 7 tim lintas perguruan yaitu PSHT, Pagar Nusa, IKS PI, PRSU, PSH, Margoloyo tampak rukun dan damai dengan berbaris rapi bersama ribuan peserta lain.


Gerak jalan lintas perguruan silat tersebut sebagai bentuk realisasi dari apa yang dinamakan Bhineka Tunggal Ika, dimana Bangsa Indonesia yang memang majemuk tersebut, sudah seharusnya bersatu, bukan tercerai berai, apalagi sampai terlibat perkelahian antar perguruan yang justru menimbulkan perpecahan dan permusuhan, serta tidak menunjukkan rasa persatuan dan kesatuan bangsa.

Ketua Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kecamatan Bangilan, Susilo mengatakan, gerak jalan dalam rangka Hari Ulang Tahun Republik Indonesia ke 78 tersebut, memang mengedepankan rasa persatuan dan kesatuan bangsa, dengan ditampilkannya sejumlah perguruan silat dalam satu tim barisan.

“ini membuktikan kalau lintas perguruan silat di Bangilan, Tuban itu cinta damai, kami sangat prihatin di Kabupaten Tuban akhir-akhir ini sering terjadi perkelahian antar perguruan silat, ini menandakan bahwasannya kita harus bisa bersikap dewasa, dan gerak jalan lintas perguruan silat ini bisa dijadikan contoh konkret tentang arti berbangsa satu dan kecintaan kita terhadap Indonesia,” ujar Susilo, Ketua IPSI Kecamatan Bangilan kepada awak media.


Maraknya perkelahian antar perguruan silat, merupakan PR bagi semua elemen masyarakat di Kabupaten Tuban, bagaimana caranya menyembuhkan luka lama yang seakan sulit untuk disembuhkan tersebut, menjadi bentuk satu kesepakatan untuk menghilangkan perpecahan, perbedaan dan permusuhan.



Editor : Prayudianto

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network