Bojonegoro, iNewsTuban.id - Sinergi kembali terjalin antara BPJS Kesehatan Cabang Bojonegoro dengan Rumah Sakit Umum Nahdlatul Ulama (RSNU) Tuban dalam mewujudkan Transformasi Mutu Layanan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang mudah, cepat dan setara yaitu dengan memberikan layanan kesehatan yang maksimal pada peserta JKN. Acara tersebut dihadiri oleh Stakeholder dari BPJS Kesehatan seperti, Dinas Kesehatan Kabupaten Tuban, rekan rekan media, RSNU Tuban serta kader JKN.
Hadirnya layanan digital seperti Aplikasi Mobile JKN semakin membuktikan jika BPJS Kesehatan memprioritaskan pesertanya agar semakin mudah dan cepat saat berobat ke fasilitas kesehatan.
Kepala BPJS Kesehatan Kantor Kabupaten Tuban, Bambang Nyoto Saputro mengemukaan jika saat ini untuk berobat ke faskes baik di tingkat pertama maupun lanjutan, cukup dengan menunjukkan Kartu Tanda Penduduk (KTP) saja.
“Peserta JKN yang akan berobat tidak perlu risau lagi dan jangan punya mindset antre. Sekarang ini no ribet dan tidak diperlukan fotocopy berkas -berkas penunjang saat akan berobat. Apalagi di setiap faskes yang bekerjasama dengan BPJS Kesehatan telah ditempatkan satu petugas yang mempunyai peran untuk memberikan informasi pada peserta JKN jika menemui kendala serta membantu menyelesaikan pengaduan melalui BPJS Satu guna menjawab permasalahan-permasalahan peserta,” kata Bambang.
Bambang juga mengemukakan jika koordinasi dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Tuban pun ditingkatkan dalam upaya untuk mewujudkan Universal Health Coverage (UHC). Ia berharap seluruh masyarakat di Kabupaten Tuban dapat jika berobat dapat menggunakan layanan JKN tanpa adanya iur biaya.
“Jika di kalkulasi, per 1 September 2023 ini, cakupan kepesertaan JKN mencapai lebih 262,74 juta jiwa atau 94,60 persen dari total seluruh penduduk di Indonesia. Artinya semakin lama masyarakat yang belum mempunyai layanan JKN semakin sadar betapa penting dan manfaatnnya saat sakit tanpa menggunakan JKN akan menimbulkan biaya yang besar. Untuk itu tidak ada yang tidak mungkin jika hal-hal kecil yang kita lakukan untuk meningkatkan capaian kepesertaan JKN dengan bersinergi dengan semua pihak termasuk peningkatan layanan di RS NU Tuban ini,” papar Bambang.
Mewakili Direktur RSNU Tuban, Martianawati menyampaikan dukungan penuh guna mewujudkan layanan JKN yang mudah, cepat dan setara. Ia akan terus memberikan kemudahan layanan dan memberikan edukasi juga pada peserta JKN jika mengalami kendala dalam mengakses layanan digital seperti Aplikasi Mobile JKN.
“Saya apresiasi penuh langkah nyata BPJS Kesehatan yang semakin hari semakin luar biasa. Karena tidak mungkin BPJS Kesehatan ini dapat berjalan sendiri untuk mewujudkan inovasi yang luar bias aini. Ini merupakan langkah yang tepat agar peserta JKN tidak perlu lagi ya sekarang jika berobat harus menggu antre lama. Ataupun jika akan merubah faskes pun cukup dengan menggunakan layanan digital Aplikasi Mobile JKN. BPJS Satu juga tidak main-main perannya karena ini wujud nyata kolaborasi yang apik dengan semua pihak. RSNU Tuban pun juga berkomitmen untuk menjunjung tinggi Janji Layanan JKN,” jelas Marianawati.
Selanjutnya pada kesempatan yang sama, Dinas Kesehatan Kabupaten Tuban yang di wakili oleh Nurul Hikmah selaku Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan, P2 dan KB menjelaskan jika layanan Transformasi Mutu Layanan JKN yang berbasis digital ini merupakan wujud nyata dalam meningkatkan layanan JKN, khususnya di Kabupaten Tuban.
“Jika tidak kenal Program JKN ini, maka tidak akan tahu manfaatnya, apalagi fasilitas kesehatan yang sudah bekerja sama dengan BPJS Kesehatan sebelumnya sudah dilakukan proses evaluasi dan uji kelayakan terhadap sarana dan prasarana faskes serta tenaga keperawatannya. Semoga kolaborasi dengan semua pihak khususnya dengan BPJS Kesehatan mampu mewujudkan layanan JKN yang lebih baik bagi pesertanya,” tutup Nurul.
Editor : Prayudianto
Artikel Terkait