TUBAN, iNewsTuban.id - Melalui program BRI Peduli Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL), Pt Bank Rakyat Indonesia (BRI) Tuban telah menyalurkan air bersih bagi warga terdampak kekeringan di 5 desa yang ada di Kecamatan Grabagan.
Desa yang mendapatkan bantuan air bersih tersebut diantaranya, Desa Gesikan, Waleran Ngandong, Banyubang dan Desa Grabagan. Dalam kegiatan pengiriman air bersih itu, BRI telah bekerjasama dengan BPBD Tuban.
Branch Manager BRI Tuban, Ayub Burhan mengatakan, bantuan air bersih ini sebagai wujud kepedulian BRI terhadap masyarakat yang mengalami kesulitan air bersih. Apalagi pada saat musim kemarau seperti ini, sehingga jika wilayahnya di perbukitan atau pegunungan pasti kesulitan air.
"Kami memilih di Kecamatan Grabagan, karena kalau musim kemarau panjang masih ada desa yang kesulitan mendapatkan air bersih," kata Ayub Burhan saat dikonfirmasi, Minggu (15/10/2023).
Kata dia, sebelum menyalurkan air bersih pihaknya sudah berkoordinasi dengan BPBD dan kecamatan setempat. Setelah melakukan pendataan dan survey di lapangan, ternyata masih ada beberapa desa yang membutuhkan air bersih untuk menunjang kehidupan sehari-hari. Dari situ melalui program BRI peduli TJSL, BRI Tuban menyalurkan air bersih ke wilayah terdampak kekeringan
"InsaAllah program bantuan air bersih ini masih akan berlanjut," timpal Branch Manager BRI asal Jawa Barat tersebut.
Sementara itu, Kepala BPBD Tuban, Sudarmaji menyampaikan, terimakasih kepada BRI Tuban yang sudah melaksanakan baksos membantu BPBD menanggulangi kebutuhan air bersih bagi masyarakat. Tentu penanganan terdampak kekeringan ini tak hanya dilakukan oleh pemerintah saja, melainkan berbagai stakeholder pun harus ikut berpartisipasi.
"Kita membuka peluang bantuan kepada siapapun yang membantu BPBD untuk penanggulangan bencana kekeringan ini. Karena penanggulangan bencana merupakan tanggung jawab bersama," tutur Darmaji sapaan akrabnya.
Ia pun berharap, kepada pihak BRI agar turut serta memberikan bantuan air bersih ke wilayah lain. Tak hanya di Kecamatan Grabagan, tetapi juga harus di wilayah terdampak lainnya. Seperti, di Kecamatan Kerek, Montong, Jatirogo, Kenduruan, Senori, Parengan dan Soko.
"Pada intinya di kecamatan tersebut tidak semua terdampak kekeringan, tapi masih ada beberapa RT di desa-desa itu yang masih membutuhkan air bersih saat musim kemarau panjang seperti ini," pungkasnya.
Editor : Prayudianto
Artikel Terkait