TUBAN, iNewsTuban.id - Jalur Pantura di Tuban, Jawa Timur, minggu sore diterjang banjir. Banjir ini terjadi akibat tidak berfungsinya gorong-gorong atau drainase. Akibatnya, kendaraan yang melintas terpaksa memperlambat lajunya, ketika melintasi Jalur Pantura yang terendam banjir tersebut.
Jalur Pantura jurusan Tuban – Semarang, tepatnya di Jalan Teuku Umar, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, terendam banjir setelah diguyur hujan sejak siang hingga sore hari.
Kendaraan yang melintas di jalur tersebut, terpaksa memperlambat laju kendaraannya. Banjir ini terjadi akibat gorong-gorong atau drainase yang buruk atau tidak berfungsi sebagaimana mestinya.
Kondisi yang sama juga terjadi di pemukiman warga di Desa Sugihwaras, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban. Pemukiman ini terendam banjir juga akibat drainase yang buruk atau tidak berfungsinya gorong-gorong dengan baik, padahal menurut warga, gorong-gorong tersebut merupakan project yang masih baru.
Sementara itu, untuk menangani banjir kiriman dari wilayah hulu, sejumlah warga melakukan penutupan jalan dengan menggunakan batu kapur, yang ditumpuk agar air tidak masuk lagi ke area pemukiman.
“baru kali ini daerah disini banjir, gimana ya padahal gorong-gorongnya baru tapi gimana ya kok banjir, dari tahun 2000 sampai 2024 baru kali ini banjir,” ungkap Nunung, warga desa setempat .
Banjir ini merendam sejumlah rumah di dua RT di Desa Sugihwaras, air banjir hingga masuk ke dalam rumah warga. Kedalaman banjir hingg di atas lutut orang dewasa atau 50 centimeter.
“hujannya sudah tiga jam lebih, baru kali ini di daerah ini banjir, mungkin sampai ketimur dua RT kebanjiran semua,” kata Sarmidi, warga.
Warga berharap, agar Pemkab setempat segera mengecek drainase yang baru saja direhab tersebut, agar tidak terjadi banjir di Desa Sugihwaras yang merugikan warga setempat.
Editor : Prayudianto
Artikel Terkait