TUBAN, iNewsTuban.id - Intensitas curah hujan yang tinggi menyebabkan sungai Bengawan Solo di Kabupaten Tuban, Jawa Timur, meluap sejak selasa kemarin. Akibatnya belasan desa dari empat kecamatan di Tuban, terendam banjir dan terisolir.
Tampak kondisi luapan sungai Bengawan Solo di Kabupaten Tuban, Jawa Timur, merendam belasan desa. Debit air yang terus naik, merendam belasan desa dari empat kecamatan yang ada di bantaran sungai Bengawan Solo.
Banjir akibat luapan sungai Bengawan Solo saat ini sudah meluas. Saat ini sedikitnya ada empat kecamatan di Kabupaten Tuban yang terendam banjir. Empat kecamatan tersebut adalah Kecamatan Soko, Rengel, Plumpang dan Kecamatan Widang.
Kondisi pantauan tinggi muka air sungai terpanjang di Pulau Jawa ini, berstatus siaga merah. Akibatnya, empat belas desa dari empat kecamatan terendam banjir, diantaranya tiga desa di Kecamatan Soko, empat desa di Kecamatan Rengel, tiga desa di Kecamatan Plumpang dan empat desa di Kecamatan Widang.
“yang disini sejak tadi malam mulai masuk rumah, ini selain masuk rumah juga sawah terendam banjir,” ujar Dibyo Wahyu Utomo, warga Desa Ngadirejo.
Selain kawasan pemukiman, ratusan hektar sawah pun terendam, sehingga banyak tanaman padi menjelang panen terendam banjir. Selain itu, puluhan rumah yang berada di bantaran sungai Bengawan Solo, terendam banjir setinggi enam puluh centimeter dan satu meter.
“ini kita pantau dari wilayah Bojonegoro dan wilayah Babat sudah siaga merah, maka sudah tentu yang di Tuban sudah meluap, ini ada empat kecamatan yang sudah terendam banjir dengan tren naik terus,” kata Sudarmadji, Kalaksa BPBD Tuban.
Sementara itu, dari pantauan di lapangan, warga masih bertahan di rumah masing-masing, meski kondisi rumah sudah terendam banjir.
Editor : Prayudianto
Artikel Terkait