JAKARTA, iNewsTuban.id - Leonardus Benyamin Moerdani atau Benny Moerdani merupakan salah satu jenderal paling disegani dalam sejarah militer Indonesia. Jenderal Kopassus ini juga memiliki reputasi sebagai perwira intelijen.
Selain itu, Benny punya kedekatan dengan sejumlah pemimpin negara sahabat. Salah satunya dengan Sultan Hassanal Bolkiah dari Brunei Darussalam.
Berdasarkan buku Belajar Uji Nyali dari Benny Moerdani, sang jenderal pernah mendatangi Brunei menjelang berakhirnya tugas sebagai Panglima ABRI. Benny pun disambut dengan hangat oleh sang sultan yang dikenal sangat kaya tersebut.
Sultan Hassanal Bolkiah menghargai Benny yang berjasa mendekatkan Indonesia dengan Brunei. Sultan pun ingin menghadiahkan mobil mewah kepada Benny.
Namun tak disangka, jenderal kelahiran 2 Oktober 1932 itu menolak pemberian Sultan Brunei. Benny merasa tidak boleh menerima pemberian tersebut.
"Siap Tuanku, tapi sebagai Pangab tidak boleh saya menerimanya," kata Benny dalam buku tersebut.
"Ini bukan untuk Pangab Indonesia, tetapi untuk Pak Benny sebagai pribadi," kata Sultan Brunei.
"Siap Tuanku, tapi mobil itu terlalu besar untuk jalan-jalan di Jakarta," jawab Benny lagi.
Sultan kemudian terus menawarkan Benny dengan memperlihatkan sejumlah mobil sport seperti Ferrari, Lamborghini, Lotus dan mobil lainnya. "Kalau begitu pilih saja salah satu mobil sport yang ada," kata dia.
Benny tetap bersikeras menolak hadiah tersebut. "Siap Tuanku, tapi I can't afford the price of the fuel needed," ucapnya.
Sultan Hassanal Bolkiah tertawa mendengar jawaban Benny. Sang Sultan akhirnya memahami penolakan halus dari Benny.
Editor : Prayudianto
Artikel Terkait