Padang Pariaman, iNewsTuban.id - SEORANG gadis bernama Nia Kurnia Sari (18), penjual gorengan keliling ditemukan Tim SAR dalam keadaan terkubur di kawasan Guguk, Kecamatan Dua Kali Sebelas Kayu Tanam, Padang Pariaman, Sumatera Barat. Mayat korban kini diautopsi di Rumah Sakit Bhayangkara, Kota Padang, untuk menyelidiki penyebab kematian korban.
Korban merupakan tulang punggung keluarganya. Selain itu, korban yang baru tamat SMA itu ingin kuliah. Korban diduga diperkosa sebelum dibunuh karena saat ditemukan mayat korban dalam keadaan telanjang dengan tangan terikat. Berikut sejumlah faktanya:
1. Awal Mula Keberadaan Pelaku
Penemuan lokasi persembunyian pelaku berawal dari warga yang melihat IS di kawasan Padang Kabau, Kecamatan Kayu Tanam, pada hari ini. Sekitar pukul 05.40 WIB, IS terlihat berada di sebuah pondok di Padang Kabau, hanya mengenakan celana hitam tanpa baju.
"Saya melihat pelaku di pondok hanya memakai celana tanpa baju. Kami langsung melaporkan ke polisi,” kata Masrianto, salah seorang warga yang menyaksikan peristiwa tersebut.
2. Warga Resah Pelaku Belum Tertangkap
Pelarian tersangka yang belum tertangkap menimbulkan kecemasan di masyarakat. Desi Novita, Walikorong Pasa Galombang Kayu Tanam, mengakui warga sudah resah karena mereka takut rumahnya didatangi tersangka. Namun, kepolisian memastikan akan terus memburu pelaku.
3. Pelaku Kabur saat Ditangkap
Polisi terus memburu IS (26), tersangka pembunuhan seorang gadis penjual gorengan, NKS (18) di Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat. Keberadaan terduga pelaku IS sempat ditemukan warga.
Warga menemukan IS di kawasan Padang Kabau, Kecamatan Kayu Tanam, pada Senin (16/9/2024). Namun, IS berhasil melarikan diri sebelum dapat ditangkap.
Berdasarkan keterangan warga, sekitar pukul 05.40 WIB, IS terlihat berada di sebuah pondok di Padang Kabau, hanya mengenakan celana hitam tanpa baju.
"Saya melihat pelaku di pondok hanya memakai celana tanpa baju. Kami langsung melaporkan ke polisi,” kata Masrianto, salah seorang warga yang menyaksikan peristiwa tersebut.
4. Ciri-ciri Pelaku
Polisi masih terus memburu IS (26), tersangka kasus pembunuhan diduga disertai pemerkosaan, NKS (18) di Padang Pariaman, Sumatera Barat. Hingga di media sosial viral tampang diduga pelaku.
Dari akun @kegblgunfaedh, terlihat tampang diduga pelaku yang masih muda. Dengan potongan rambut kekinian, pendek di bagian sisinya.
Ia juga memiliki tato di lengannya. Selain itu, ia memakai kalung berwarna emas. Namun, sejauh ini kepolisian belum menguak mengenai sosok terduga pelaku IS.
5. Pelaku Sudah Jadi Tersangka
Polisi melakukan pengepungan di lokasi persembunyian IS (26) di daerah Padang Kabau Kayu Tanam, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat. Hingga Senin (16/9/2024) sore, penyisiran terus dilakukan kepolisian untuk menemukan pelaku pembunuhan disertai pemerkosaan terhadap gadis penjual gorengan, NKS (18).
Saat ini, IS sudah ditetapkan tersangka pembunuhan gadis penjual goreng, NKS. Adapun di lokasi persembunyiannya itu, warga sudah dua kali bertemu dengan tersangka di pagi dan siang hari.
"Kami lakukan penyelidikan intensif, dan keterangan fakta-fakta di lapangan, untuk terduga pelaku inisial IS sudah bisa kami tetapkan tersangka," ujar Kasat Reskrim Polres Padang Pariaman, Iptu AA Reggy.
Warga langsung melapor ke aparat kepolisian. Namun, saat akan ditangkap, tersangka berhasil melarikan diri. Kepolisian pun mengerahkan anjing pelacak untuk mengendus pelarian IS, namun nihil.
Dari lokasi, polisi diduga menyita barang bukti berupa pakaian. Sementara jejak pelaku diduga melarikan diri menyeberangi areal persawahan.
6. Ritual Pemanggilan Arwah
Dalam video berdurasi sekitar 3 menit itu menampilkan dua orang berpakaian gamis. Satu diduga sebagai urang pintar atau dukun, sementara seorang lainnya sebagai mediator yang dirasuki oleh arwah.
Video itu menampilkan sang mediator menangis sepanjang durasi video. Sementara urang pintar di sebelahnya sesekali mengajak bicara mediator tersebut.
"Berapa urang (berapa orang pelakunya)," ucap dia dilihat dari akun X, @@Heraloebss.
"Tigo urang yang mambunuah (tiga orang pelaku pembunuhan)," timpal perekam yang menyimpulkan mediator yang menunjukkan tiga jarinya.
Editor : Prayudianto
Artikel Terkait