Tangis Haru Iringi Kedatangan Korban Kecelakaan Bus VS Panther di Rumah Duka di Tuban

Vian
Iring-iringan 6 ambulan yang mengangkut tujuh korban kecelakaan tragis di Gresik, datang di rumah duka Desa Tuwiri Wetan, Kecamatan Merakurak, Kabupaten Tuban, di kawal oleh Patwal Polres Tuban.

TUBAN, iNewsTuban.id - Tangis histeris menyambut kedatangan tujuh jenazah korban kecelakaan tragis di Gresik.

Mereka merupakan satu keluarga yang tengah mengantar salah satu keluarganya yang hendak berangkat umroh (10/04/2025)..

Suasana haru menyelimuti rumah duka di Desa Tuwiri Wetan, Kecamatan Merakurak, Kabupaten Tuban, Jawa Timur. Bahkan, salah satu anak korban sampai jatuh pingsan karena tak kuasa menahan duka.

 

 

Ke-tujuh jenazah di makamkan secara bersamaan kamis malam.
 
Kecelakaan maut yang terjadi di Kecamatan Duduk Sampeyan, Kabupaten Gresik tersebut, merenggut nyawa tujuh orang yang merupakan rombongan pengantar umroh dari Kabupaten Tuban, Jawa Timur, yang masih dalam satu keluarga.

 

Mereka menumpang satu mobil Panther yang bertabrakan dengan sebuah bus. Seluruh penumpang di dalam mobil tersebut meninggal dunia di lokasi kejadian.
 
Sekitar pukul 18.000 WIB, iring-iringan enam ambulans yang membawa jenazah tiba di rumah duka, Desa Tuwiri Wetan, Kecamatan Merakurak, Kabupaten Tuban.

 


 
Warga yang sejak sore menanti kedatangan jenazah, menyambut dengan istighfar dan linangan air mata. Suasana mendadak berubah menjadi histeris ketika jenazah mobil ambulance di buka  satu per satu.
 
Keluarga dan kerabat tak kuasa menahan kesedihan. Anak salah satu korban yang baru pulang dari pondok pesantren, bahkan sempat tak sadarkan diri karena syok.

 

Ke tujuh korban yang meninggal dunia adalah Akhmad Basuki (49), Besar (66), Muhammad Al Fatih (3), Hafiz Gandawiharja (17), Muhammad Aqib (26), Wiwik Sunarti (43) dan Lislikah (54). Mereka berasal dari satu keluarga besar dan berencana mengantar anggota keluarga yang akan berangkat umroh.
 
Namun, niat suci itu berujung duka mendalam akibat kecelakaan lalu lintas, di Gresik, kamis pagi.

 


 
“kedatangan jenazah jam setengah enam lebih, singgah di rumah sebentar. kemudian di bawa kemasjid kemudian di sholati baru di makamkan. keluarga tinggal di bu lislikah itu tinggal suami dan anaknya trauma berat, anaknya yang pondok itu pulang langsung shok,” ujar Bisri, Kaur Kesra Desa Tuwiri Wetan.
 
Ke tujuh jenazah kemudian dishalatkan di masjid desa dan dimakamkan berdampingan di tempat pemakaman umum desa setempat.

 



Editor : Prayudianto

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network