PEKANBARU, INews.id – Menteri Keuangan RI, Sri Mulyani dan jajaran pimpinan Kementerian Keuangan melakukan kunjungan kerja ke Wilayah Kerja (WK) Rokan di Riau. Untuk meninjau Ruang Kendali Operasi (War Room) PHR WK Rokan di Rumbai, lokasi pengeboran di Minas, dan Stasiun Pengumpul (GS) 1 Minas. Serta mengunjungi salah satu lokasi program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PHR di Minas, yakni Pusat Latihan Gajah (PLG), Kamis (24/3/2022).
Kunjungan kerja Menteri Keuangan disambut langsung oleh Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati, Direktur Keuangan PT Pertamina (Persero) Emma Sri Martini, Dirut PT Pertamina Hulu Energi (PHE) Subholding Upstream Budiman Parhusip, dan Dirut PHR Jaffee A. Suardin.
Di sela-sela kunjungan, Menkeu Sri Mulyani bersama jajaran pimpinan Kementerian Keuangan dan Pertamina saat melakukan penanaman pohon di GS 1 Minas dan PLG Minas. Merasa bangga melihat anak-anak bangsa memimpin kegiatan produksi di WK migas terbesar kedua di tanah air itu.
"Tetap jaga tingkat kompetensi dan prestasi untuk membuktikan kemampuan kita dalam mengelola sumber daya alam kita,” kata Sri Mulyani ketika berada di Ruang Kendali Operasi (War Room) PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) di Rumbai, Pekanbaru.
Menkeu juga mengapresiasi perhatian PHR kepada masyarakat dan bisnis lokal yang disebutnya nilai yang positif. Dengan demikian pengelolaan Pertamina Hulu Rokan oleh putra bangsa akan memberikan keuntungan lebih bagi bangsa dan dapat memberikan hasil yang lebih baik bagi APBN.
Pada kesempatan itu, Ibu Menteri Keuangan menyampaikan pesan agar PHR dapat terus mengembangkan dan melatih sumber daya manusia baik yang ada di PHR, maupun generasi muda yang berada di universitas-universitas tidak terbatas hanya di Provinsi Riau tetapi juga di seluruh Indonesia.
"Kebhinekaan cara berpikir merupakan kekuatan yang dimiliki oleh generasi produktif Indonesia," ucapnya.
Menteri Keuangan bersama Dirut PT Pertamina Hulu Energi Subholding Upstream Budiman Parhusip, Direktur Keuangan PT Pertamina Emma Sri Martini, dan Dirut PT Pertamina Hulu Rokan Jaffee A. Suardin di lokasi pengeboran minyak Lapangan Minas, Riau
”Belajar dari alih kelola di WK lain sebelumnya, persiapan Pertamina dalam alih kelola di WK Rokan jauh lebih banyak sehingga mampu menjaga bahkan meningkatkan produksi,” tutur Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati dalam sambutannya.
Sejalan dengan itu, Dirut PT Pertamina Hulu Energi (PHE) Subholding Upstream Budiman Parhusip menjelaskan, Subholding Upstream Pertamina mencanangkan program kerja yang jauh meningkat dibandingkan tahun lalu yang tercatat telah mengebor sebanyak 350 sumur.
”Pada tahun 2022 ini, Subholding Upstream akan mengebor 813 sumur pengembangan. Dan 500 sumur di antaranya berada di WK Rokan," ujarnya.
Lalu Budiman melanjutkan, WK Rokan memiliki peran strategis dalam pemenuhan kebutuhan energi nasional. WK migas terbesar kedua di tanah air ini menyumbangkan sepertiga total produksi minyak Pertamina atau hampir seperempat produksi nasional dengan rata-rata produksi tahunan sekitar 160 ribu barel minyak per hari (BOPD) untuk periode September-Desember 2021.
"Seluruh hasil lifting WK Rokan juga diperuntukkan untuk konsumsi kilang domestik Pertamina guna mendukung ketahanan energi nasional," sambungnya.
Sementara itu, Dirut PHR Jaffee A. Suardin memaparkan, PHR berhasil meningkatkan kinerja WK Rokan pasca alih kelola. Di antaranya kenaikan tingkat produksi, biaya lifting yang makin rendah, peningkatan kegiatan pengeboran secara masif dan agresif, peningkatan keandalan fasilitas, dan tingkat efisiensi produksi yang terjaga.
"Hanya dalam tempo kurang dari empat bulan, PHR juga berhasil menambah rig pengeboran dari sebelumnya 6 rig menjadi 19 rig dan rig kerja ulang (work over) dari sebelumnya 25 rig menjadi 29 rig," imbuhnya.
Jaffee melanjutkan, PHR WK Rokan menyumbangkan penerimaan negara sekitar Rp 9 triliun untuk periode Agustus-Desember 2021. Kontribusi…
Editor : Prayudianto
Artikel Terkait