PASURUAN, iNewsTuban.id – Amarah warga Desa Sambisirah, Kecamatan Wonorejo, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, memuncak. Mereka merusak dua rumah dan tiga sepeda motor milik keluarga pelaku penganiayaan terhadap Mohamad Haidar Mustofa, bocah kelas satu SD yang meninggal dunia.
Aksi perusakan terjadi pada Sabtu (9/8/2025) usai pemakaman korban di tempat pemakaman umum setempat.
Warga yang geram atas tindakan pelaku, Afandi (22), menghancurkan rumah pelaku dan rumah orang tuanya yang berdempetan. Tiga sepeda motor milik keluarga pelaku juga menjadi sasaran amukan massa.
“Kami kesal sama pelaku. Anak sekecil itu dianiaya sampai meninggal, tidak manusiawi,” ujar Rahmad, salah seorang warga setempat, Minggu (10/8/2025).
Kronologi Perusakan
Menurut Abdul Rokhim, Kepala Desa Sambisirah, aksi perusakan terjadi secara spontan tanpa komando.
“Usai pemakaman, warga ramai-ramai mendatangi rumah pelaku dan merusaknya. Atap rumah hancur berantakan, tapi beruntung penghuni rumah sempat melarikan diri sebelum aksi terjadi,” katanya.
Dua rumah tersebut mengalami kerusakan parah, termasuk atap yang roboh dan sejumlah properti yang hancur. Untungnya, tidak ada korban jiwa dalam aksi perusakan ini karena keluarga pelaku berhasil menyelamatkan diri.
Sebelumnya, Mohamad Haidar Mustofa dianiaya oleh Afandi menggunakan pecuk, alat pertanian berbahan besi dengan gagang kayu, saat sedang bermain di halaman rumahnya.
Akibat penganiayaan tersebut, korban mengalami luka parah dan meninggal dunia. Pelaku kini diamankan di Polres Pasuruan untuk penyelidikan lebih lanjut.
“Kejadian ini sangat menyedihkan. Kami berharap pelaku dihukum setimpal,” kata Rahmad.
Editor : Prayudianto
Artikel Terkait