Kelompok Ternak Inovatif, Kotoran Domba yang Potensi Cemari Lingkungan Bisa Dijadikan Pupuk Organik

Bambang Sugiarto
Inovasi Ternak, Limbah Domba Jadi Pupuk Cepat Panen (Pict: Ist)

JEMBER, iNewsTuban.id – Limbah kotoran ternak domba yang berpotensi mencemari lingkungan kini mulai dimanfaatkan menjadi pupuk organik. Kelompok ternak INOVATIF di Desa Suco, Kecamatan Mumbulsari, Jember, yang memiliki lebih dari 100 ekor domba dengan produksi limbah mencapai 50 kilogram per hari, mendapat pendampingan langsung dari dosen Politeknik Negeri Jember.

Kegiatan yang digagas oleh tim yang diketuai oleh Ir. Anang Febri Prasetyo, dengan anggota Rosa Tri Hertamawati, Noor Asrianto, Budi Prasetyo, Agus Hadi Prayitno, dan Nisa Budi Arifiani memberikan pelatihan pengolahan limbah ternak menjadi probiotik dan pupuk organik.

Kegiatan ini merupakan bagian dari Program Pengabdian PNBP tahun 2025. Ketua tim, Ir. Anang Febri Prasetyo, menyebut pelatihan tersebut menjadi langkah awal bagi peternak agar mampu mengolah limbah ternak secara lebih efisien sekaligus bernilai ekonomi.

“Kegiatan ini menjadi awal bagi kelompok ternak INOVATIF untuk mulai mengolah limbah ternak domba agar lebih bermanfaat dan bisa meningkatkan nilai ekonomi,” ujar Anang.

Dalam kegiatan, dosen Nisa Budi Arifiani menjelaskan proses pembuatan probiotik berbahan cairan rumen domba dengan tambahan bahan lokal seperti terasi, bekatul jagung, tetes tebu, kentang, dan nanas. Probiotik ini nantinya tidak hanya dimanfaatkan untuk pengolahan kotoran ternak, tetapi juga bisa dijual untuk menambah pendapatan kelompok.

“Harapannya, peternak bisa membuat probiotik sendiri tanpa harus membeli di pasaran, bahkan menjualnya agar menambah penghasilan kelompok,” kata Nisa.

Selain itu, Anang Febri Prasetyo memandu praktik pengolahan kotoran domba menjadi pupuk organik yang cepat panen. 

Selama ini, limbah ternak belum diolah maksimal, sehingga melalui pendampingan ini diharapkan peternak mampu mempercepat produksi pupuk yang layak dijual.

Kegiatan disambut antusias oleh para peternak yang tergabung dalam kelompok ternak INOVATIF serta perangkat Desa Suco. 

Peserta aktif bertanya mengenai manfaat, proses pembuatan, hingga penggunaan pupuk organik pada tanaman pertanian.

Salah satu peternak peserta pelatihan mengaku senang dengan adanya program ini.

“Kami jadi tahu cara membuat probiotik dan pupuk organik sendiri. Sangat membantu agar limbah tidak terbuang percuma,” ujar Sanijo, salah satu peternak.

Di akhir acara, tim dosen menyerahkan perlengkapan pendukung produksi probiotik kepada peternak. 

Program ini diharapkan mampu mendorong peternak desa lebih mandiri, menjaga kebersihan lingkungan, dan meningkatkan pendapatan keluarga melalui pemanfaatan limbah ternak domba.

Editor : Prayudianto

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network