Ulat Hijau Keluar Kotoran di Ompreng MBG Siswa di Tuban, Bikin Jijik

Vian
Ulat ditemukan di ompreng makanan MBG di sebuah sekolah di Kecamatan Kerek, Kabupaten Tuban. Foto Ist

TUBAN, iNewsTuban.id - Lagi dan lagi viral di media social, sebuah video rekaman amatir menunjukkan menu makanan bergizi gratis atau MBG di Kabupaten Tuban, Jawa Timur. 

Di dalam ompreng makanan tersebut, terdapat ulat hijau berukuran besar menempel pada sayuran. Tak hanya itu, ulat tersebut bahkan mengeluarkan butiran-butiran hitam di samping menu tahu bakso.

 

 

Rekaman video amatir kembali beredar di media social, menampilkan menu makanan bergizi gratis atau MBG di Kabupaten Tuban, Jawa Timur.

Di dalam ompreng makanan tersebut didapati seekor ulat hijau besar menempel pada sayuran yang akan dikonsumsi siswa.

Peristiwa ini terjadi di Madrasah Ibtidaiyah Desa Kedungrejo, Kecamatan Kerek, Kabupaten Tuban, Jawa Timur. Salah satu wali kelas enam, Sholikin, membenarkan kejadian tersebut.

 

Insiden terjadi pada rabu pagi, saat makanan bergizi gratis diantarkan ke sekolah.

Dari total 70 porsi MBG yang diterima, terdapat satu porsi yang ditemukan ulat hijau besar. Bahkan ulat tersebut mengeluarkan butiran hitam di dalam ompreng makanan.

Adapun menu MBG saat itu terdiri dari nasi, tahu bakso, bakso, cacah toge dan sayuran.

 

 

Pihak sekolah pun berharap kejadian ini menjadi bahan evaluasi serius bagi Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi atau SPPG, agar ke depan kejadian serupa tidak kembali terulang.

“untuk penemuan ulat itu tadi pagi mas, hari ini kan hari rabu kan. lah terus pertama kali itu kan biasanya saya cek satu-satu. lah ternyata ada anak salah satu yang anaknya itu kelas enam, itu terdapat ulat yang banyak... apa ini, tainya itu lho. lah itu kan terus akhirnya terus saya cek, terus saya video, terus saya kirim di grup guru-guru, terus saya sampaikan akhirnya terus makanan tersebut saya tutup lagi, saya kembalikan.dari anaknya tidak mau makan. terus langsung saya tutup, langsung dikembalikan. "wes, nggak usah dimakan," gitu.kalau untuk itu ya mungkin ke depannya harus diperbaiki lah,” ujar Sholikin, guru kelas 6.

 

 

Sementara itu, pihak SPPG Kedungrejo menyampaikan permintaan maaf atas kejadian tersebut, dan berjanji akan melakukan evaluasi menyeluruh serta perbaikan proses pembersihan bahan makanan.

“saya mau klarifikasi tentang ulat di sayur tadi. klarifikasi terkait kelalaian kami saat pencucian dan pembersihan yang kurang teliti. ya, ada ulat sayur itu pertanda sayurnya bagus, tanpa menggunakan mengandung bahan kimia. cuma satu sekolah. menu hari ini 2.810. sekolah dari gumulung, sdn gumulung, sdn walu tengah 2, mi alfalahiyah, dan masih banyak sekolah. cuma satu sekolah saja. kedepan saya akan memperbaiki tim-tim saya, saya akan eval. untuk dugaan itu kelalaian dari tim pembersihan sama tim persiapan yang kurang teliti,” ungkap Wahyu, Kepala SPPG Kedungrejo.

Peristiwa ini seharusnya menjadi pelajaran serius dan evaluasi menyeluruh bagi SPPG selaku pelaksana program makanan bergizi gratis.

Program unggulan Presiden RI Prabowo Subianto menuntut standar kebersihan dan kualitas tinggi, agar tujuan mulia pemenuhan gizi anak tidak tercoreng oleh kelalaian di lapangan.
 



Editor : Prayudianto

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network