LAMONGAN. iNews.id - Pemerintah terus melakukan percepatan perbaikan Jembatan Ngaglik I Desa Balun tepatnya di Jalan Jaksa Agung Suprapto Lamongan pasca patahnya girder pada Selasa, 29 Maret lalu. Patahnya girder atau penyangga atas jembatan di ruas jalan nasional ini menjadi perhatian seluruh pihak termasuk Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat RI Basuki Hadimuljono yang hadir meninjau secara langsung di lokasi jembatan, Jumat (8/4/2022).
Kunjungan Menteri Basuki yang turut didampingi Direktur Jenderal Bina Marga Hedy Rahadian serta Bupati Lamongan Yuhronur Efendi ini untuk meninjau sejauh mana proses perbaikan jembatan yang mengalami kerusakan diakibatkan patahnya girder jembatan.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono Saat meninjau Perbaikan Jembatan Ngaglik I Lamongan
“Jembatan ini tidak ambles, tapi mengalami patah pada girder nya. Berdasarkan penjelasan ada truk gandeng yang muatannya berat yang sedang melewati jembatan ini. Seperti yang kita tahu jembatan ini mengikuti standar lama dan saat ini sudah kita pasang girder dengan standar baru yang lebih kuat,” ucap Menteri Basuki saat melakukan sidak Jembatan Ngaglik I.
Basuki mengungkapkan, saat ini proses percepatan perbaikan jembatan Ngaglik telah sampai pada pemasangan lima girder baru yang dapat menahan beban lebih dari 50 ton yang diharapkan dapat memberi rasa aman kepada masyarakat yang melewatinya.
“Ini sudah dipasang lima girder standar SNI baru yang selanjutnya akan dipasang plat dan pengerjaan atasnya. Dengan pemasangan girder baru ini bukan berarti membolehkan kendaraan membawa beban lebih, tapi kita memberi rasa aman kepada masyarakat sebagai pengguna jalan,” lanjutnya.
Sembari menunggu jembatan dapat difungsikan kembali, Basuki meminta kerjasama masyarakat agar pengerjaan jembatan ini dapat segera selesai, mengingat sebentar lagi masyarakat akan melakukan aktivitas mudik lebaran.
“Semoga H-10 lebaran sudah dapat open traffic. Bisa dipastikan H-10 semua alat berat sudah dipindahkan dan bisa dilalui. Mohon doanya,” imbuhnya.
Senada dengan Menteri PUPR, Direktur Jenderal Bina Marga Hedy Rahadian mengungkapkan, melalui pemasangan girder dengan SNI baru diharapkan dapat memperkokoh jembatan Ngaglik Lamongan.
“Jembatan ini menggunakan girder dengan standar lama karena memang pembangunanya sudah lama yakni pada beban 45 sampai 50 ton saja. Meski seperti itu kondisi jembatan ini masih bagus hanya saja yang melewati bebannya sudah melebihi dan sekarang sudah dipasang girder baru dengan standar baru yang bisa menahan lebih dari 50 ton,” ujar Hedy.
Lebih lanjut Hedy menerangkan, agar seluruh lapisan penyangga jembatan kokoh pihaknya akan membongkar semua girder yang dijadwalkan setelah lebaran.
“Setelah lebaran sambil mencari waktu yang pas semua girder yang tidak mengalami kepatahan akan di bongkar. Sehingga semua girder di jembatan ini berstandar SNI baru,” pungkasnya.
Editor : Prayudianto
Artikel Terkait