TUBAN, iNews.id - Dalam Rangka memperingati Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas), keluarga besar Ash-Shomadiyah mengadakan kongres Osis SMA, SMK, MA se Kabupaten Tuban di Yayasan Pendidikan Ash-Shomadiyah, Jalan Kh. Agus Salim Kecamatan Tuban, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, Sabtu (21/5/2022).
Pengasuh Pondok Pesantren Ash-Shomadiyah, Riza Shalihuddin Habibie menjelaskan, kegiatan yang bertema 'Penanaman nasionalisme cegah radikalisme' bagi kaum milenial ini diikuti oleh 80 orang peserta dari Osis SMA, SMK dan MA se Kabupaten Tuban.
"Harkitnas menginspirasi kita dalam menyelenggarakan kongres ini, sebagai mana dulu dilakukan kongres pemuda," terang Gus Riza sapaan akrabnya.
Menurutnya, pemilihan tema tersebut merupakan wujud dari rasa keprihatinan kepada negara Indonesia. Saat ini sedang menghadapi ujian yang sangat besar, karena adanya agama yang harapannya dapat membawa rahmat, kerukunan dan kedamaian. Tetapi mengarah ke politik yang dapat memecah belahkan persatuan.
"Terutama apabila suatu agama mengaku yang paling benar sendiri, radikalisme inilah yang dapat memecahkan bangsa kita. Terutama apabila generasi penerus dan pewaris negara kita sangat tipis rasa nasionalismenya," ujar Gus Riza.
Untuk itu Gus Riza mengajak untuk terus menyuarakan nasionalisme, cinta tanah air, lalu bangga dengan Indonesia, persatuan dan kesatuan, serta Bhinneka Tunggal Ika.
"Ini adalah wujud ikhtiar kita untuk menjaga Pancasila," ungkapnya.
Peserta terlihat sangat antusias mengikuti kegiatan kongres Osis (Foto : iNews)
Lebih lanjut ia berpesan, kepada politisi agar menghentikan untuk memasukkan simbol-simbol agama agar menjadi kebenaran tunggal sebagai pendukung kepentingan suatu golongan.
"Politisi harus sadar, dan berpolitik dengan cerdas. Berikanlah ide, narasi dan gagasan kepada umat dengan program pembangunan, kesejahteraan dan lainnya. Tapi jangan memasukkan agama," tutupnya.
Editor : Prayudianto
Artikel Terkait