get app
inews
Aa Text
Read Next : PWI Beri Penghargaan Kapolres Atas Keberhasilan Ciptakan Lamongan Aman Kondusif Pemilu 2024

Jadi Pemateri Kaderisasi GMNI, Wakil Ketua PWI Jatim Jelaskan Fenomena Media di Era Digital

Senin, 04 Juli 2022 | 12:24 WIB
header img
Wakil ketua PWI Jatim saat memberikan materi kepada peserta. (Foto : iNews.id/Siro)

TUBAN, iNews.id - Gelaran Kaderisasi Tingkat Menengah (KTM) Dewan Pimpinan Daerah (DPD) GMNI Jatim, menggandeng Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jatim sebagai narasumber atau pemateri yang mengisi dalam agenda tersebut. 

KTM yang diselenggarakan di Gedung BLK Jatim Kabupaten Tuban ini diikuti sebanyak 35 peserta kader GMNI dari Jatim dan juga kader GMNI dari luar Jatim. Diantaranya dari Bima Nusa Tenggara Barat, Jakarta Timur, dan juga dari Mataram. 

Wakil Ketua PWI Jatim Machmud Suhermono yang berkesempatan menjadi narasumber di agenda KTM itu menjelaskan, bagaimana fenomena media di era digital ini yang kadang bisa mengakibatkan berita hoak atau menjadi berita yang menyesatkan bagi masyarakat. Meskipun ada sisi positif dari fenomena ini. 

"Fenomenanya adalah banyak orang yang bisa menjadi content creator, video creator dan juga pola mencari berita di masyarakat berbeda. Medsospun menjadi sumber berita yang rawan melanggar kode etik, " ucap Machmud saat mengisi materi di KTM GMNI beberapa waktu lalu.

Tidak hanya itu, ia juga menjelaskan bagaimana sejarah jutnalistik atau pers di Indonesia sejak jaman orde baru, reformasi hingga saat ini. Dimana dunia pers Indonesia pada saat ini sangat berbeda, karena teknologi sudah semakin maju. 

"Di orde baru, media itu harus wajib memiliki SIUPP, di jaman itu juga masih menggunakan sistem atau mekanisme breidel. Yang dimana pers saat itu sangat terkekang," lanjut Machmud. 

Di era reformasi hingga saat ini, masih Machmud pada peserta KTM, kebebasan pers kadang menjadi kebablasan karena persaingan yang ketat, dimana saat ini perusahaan pers tidak wajib memiliki SIUPP.

"Karena kemudahan itu, saat ini sangat banyak media baru bermunculan, baik itu cetak, elektronik dan online. Tetapi pada dasarnya pers itu memiliki empat fungsi penting. Yakni sebagai informasi, hiburan, pendidikan dan yang terakhir adalah sebagai kontrol sosial," jelasnya. 

Sementara itu, ketua DPD GMNI Jatim Edwin Rilo Pambudi mengatakan, dengan adanya materi literasi media yang dijelaskan oleh seorang profesional di agenda KTM ini, adalah untuk mendidik dan memberi penjelasan pada para kader agar bisa lebih memahami bagaiman dunia pers di era digital dan kemajuan teknologi. 

"Terima kasih pada pak machmud yang sudah bersedia datang ke agenda kami dan memberikan penjelasan bagaimana dunia pers saat ini, dengan ini juga bisa memberi wawasan kepada para kader, juga bisa memberikan peluang bagi kader yang ingin terjun ke dunia pers," pungkasnya.

Editor : Prayudianto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut