TUBAN, iNews.id - Kekurangan fisik yang disandang Mohammad Saerozi sejak lahir, tidak menjadikannya kehilangan semangat dan merasa rendah diri. Sebaliknya, dirinya bisa menunjukkan dibalik tidak lengkapnya bagian tubuh, ada banyak kelebihan yang tidak dimiliki orang yang sempurna secara fisik.
“Tidak pernah saya sesali. Allah senantasa adil menciptakan makhluknya. Semua orang pasti memiliki kekurangan namun juga dilengkapi dengan kelebihan,” ujar Rozi kepada iNews.id dirumahnya Desa Klotok, Kecamatan Plumpang, Kabupaten Tuban, Sabtu (9-7-2022).
Walau Rozi menyandang cacat tangan kanan tidak sempurna sejak lahir sudah banyak mengukir prestasi dibidang olahraga. Sudah banyak prestasi yang dikoleksi pemuda kelahiran 7 November 2000 ini. sejak dari bangku Madrasah Ibtidaiyah (MI) Husnul Aulat Desa Klotok.
Dia meraih juara I Bulutangkis tingkat Kabupaten Tuban tahun 2012. Saat sekolah di MTS Al-Qutsiah, Rozi yang bergagung di team volley sekolah berhasil memetik juara I Kejuaraan bola voly tingkat kabupaten Tuban tahun 2014 diajang kompetisi Seni dan Olahraga Kabupaten Tuban.
Begitu pula saat sekolah di SMK Muhammadiyah Babat bersama tim bola voly sekolah, juga meraih juara bola voly tingkat Kabupaten. Untuk mengembangkan hobinya dibidang olahraga, lulus dari SMA, Rozi bergagung di Nasional Paralimpic Commite Indonesia (NPCI). Diwadah tersebut Rozi semakin bersemangat mengasah kemampuannya untuk lebih banyak mendulang prestasi.
Saat mengikuti perlomban di Kejurprov 2020 Berbagai prestasi membanggakan sukses diukir diantaranya medali emas di lompat jauh, medali perak lempar lembing, medali perunggu lomba lari. Di Pepaprov 2021 ia berhasil menyabet prestasi medali perak di lomba lompat jauh dan perunggu di lomba lempar lembing.
Rozi didepan rumahnya yang sederhana (Foto : iNews.id/Totok Martono)
Yang membuat orang lebih kagum, remaja berwajah ganteng bertubuh jangkung ini memiliki ketrampilan crosser. Walau bagian tangan tidak sempurna, dirinya trampil dalam menggeber gas dan melarikan motor dalam kecepatan tinggi.
Untuk menggapai mimpi sebagai crosser, saat ini Rozi yang pernah mengenyam bangku kuliah di Universitas Bojonegoro bergabung di Indonesia Drag Word (IDW). Sukses dalam meraih prestasi menurut Rozi tidak lepas dari dorongan motivasi dari kedua orang tuanya.
Putra pasangan Sumaji dan Siti Munjiah ini, mempunyai prinsip yang senantiasa dipegang kukuh Rozi, dirinya pantang diremehkan dan dikasihani hanya karena keterbatasan fisiknya
“Bapak dan ibu senantiasa membimbing agar tidak bergantung pada orang lain dan bisa meraih prestasi terbaik ,” pungkasnya.
Editor : Prayudianto