get app
inews
Aa Text
Read Next : Tak Bisa Berenang Pelajar di Tuban Tewas Tenggelam

Alami Perundungan, Siswa SMP di Malang Dipukuli hingga Ditelanjangi Temannya Sendiri

Kamis, 01 September 2022 | 20:12 WIB
header img
Seorang siswa SMP di Malang menjadi korban perundungan oleh temannya. Foto : Istimewa

MALANG, iNewsTuban.id - Aksi perundungan yang menimpa siswa SMP kembali terjadi di Kota Malang, Jawa Timur (Jatim). Korban dirundung oleh temannya sendiri.

Aksi perundungan direkam oleh seorang terduga pelaku perundungan. Total ada empat video yang direkam dan tersebar di grup-grup WhatsApp

Berdasarkan penelusuran, aksi perundungan itu terekam di sebuah rumah di daerah Kendalsari, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang. Hal ini dikonfirmasi oleh ibu korban berinisial GP yang menyebut anaknya mengalami perundungan pada pertengahan Juli 2022 lalu.

"(Dilakukan) teman mainnya di kampung di Kendalsari. Kejadian pertengahan bulan Juli. Anak saya di-bully seperti di video itu. Cuma saat di rumah, anak saya bilang, 'Mi, saya di-bully, saya di-bully,' cuma saya enggak tahu bully-nya seperti apa, jadi saya diam," kata GP di Malang, Kamis (1/9/2022). 

Dalam video yang beredar, korban awalnya tengah tertidur di sebuah kursi. Beberapa saat berselang, dia dipukuli menggunakan bantal oleh sejumlah temannya hingga terbangun.

Perekam aksi tersebut sempat terdengar berucap 'ayo'. Diduga, ucapan itu memprovokasi bocah-bocah pelaku perundungan tersebut untuk terus memukuli korban.

Tak hanya sampai di situ, korban juga dilempari tepung hingga membuat sekujur wajahnya berwarna putih. Para pelaku perundungan tertawa puas, sedangkan korban terlihat memegangi kepalanya sambil melihat ke arah cermin. 

Selain itu, korban pun sempat ditelanjangi oleh rekan-rekannya hingga menyisakan celana dalam saja.  

Saat dalam keadaan telanjang, kedua tangan korban dipegangi oleh rekannya dalam posisi terbaring. Sedangkan pelaku lain memegangi kaki korban, hingga korban lemas dalam keadaan telanjang. 

Sontak, korban yang terus menerima perundungan akhirnya menangis. Aksi perundungan ini baru terhenti saat korban menangis.

 

Editor : Prayudianto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut