CHICAGO, iNews.id - Sekujur tubuh petarung cantik MMA, Pearl Gonzalez dipenuhi tato, termasuk di bagian sensitif alias di anunya.
Tapi itu dulu, sekarang petarung kelahiran Chicago, Illinois, Amerika Serikat 12 Agustus 1986 tersebut sedang menjalani perawatan laser removal untuk menghapus tato yang ada di tubuhnya.
Pearl Gonzalez merogoh kocek sebesar £9,000 atau sekitar Rp155 juta, untuk menghapus tato di payudara kiri dan anunya.
"Ini adalah tato paling bodoh yang pernah saya dapatkan dalam hidup saya. Tapi ya, semua orang menyukai tato bodoh itu," ujar Pearl Gonzales kepada TMZ.
Pearl Gonzalez yang seksi di usia 36 tahun, menghapus tatonya dalam upaya untuk membersihkan tubuh dan citranya secara keseluruhan.
"Saya hanya tidak menyukainya. Itu tidak terlihat bagus. Bagi saya itu terlihat seperti ghetto. Saya ingin kulit yang lebih bersih, tubuh yang lebih bersih," tukasnya.
Pearl Gonzales menambahkan, saat ini dia memiliki empat tato yang dihapus. "Jika saya bisa menghapus semuanya, saya akan melakukannya. Mungkin dua akan saya simpan," tuturnya.
Gonzalez baru-baru ini membagikan video dirinya selama salah satu sesi laser-removal di halaman Twitter dan Instagram-nya. Judul klip yang menyertainya berbunyi: "Penghapusan Tato." Banyak pengikutnya dengan cepat berkomentar, dengan satu komentar: "Langkah yang bagus."
Yang lain berkata: "Saya akan merindukan mereka, tetapi saya menghormati keputusan Anda." Dan yang lain berkata: "Semoga sukses dengan prosedurnya. Semoga semuanya berjalan lancar."
Yang lain bertanya kepada orang Amerika itu: "Apakah itu berhasil?" Dia menjawab: "Ya. Hanya perlu 10 sesi lagi.
Dia kemudian menambahkan: "Penghapusan jauh lebih menyakitkan dan mahal. Tapi jika Anda bisa menangani tato, Anda bisa menangani penghapusan." Gonzalez, yang dibebaskan dari UFC pada tahun 2017, belum pernah bertarung dalam seni bela diri campuran sejak kalah dalam pertandingan Invicta FC 39 dengan Miranda Maverick.
Dia ambil bagian dalam dua pertarungan tinju tahun lalu - memenangkan debutnya di BKFC melawan Charisa Sigala dan menderita kekalahan keputusan dari Britain Hart dalam pertandingan keduanya dalam promosi.
Editor : Sazili Mustofa