TUBAN, iNews.id - BMKG Maritim Tanjung Perak menggelar Sekolah Lapang Cuaca Nelayan (SLCN) dengan mengusung tema 'Mewujudkan nelayan dengan hasil tangkapan meningkat dan aman berbasis info cuaca' di ruang rapat RH Ronggolawe, lantai 3 gedung Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban, Rabu (14/9/2022).
Kegiatan ini rutin dilakukan oleh BMKG Maritim Tanjung Perak, yang sejak tahun 2017 telah melaksanakan SLCN di sepuluh lokasi di Wilayah Jawa Timur dengan jumlah peserta 805 orang. Kabupaten Tuban merupakan lokasi ke 11 dengan target peserta 100 orang. Yang terdiri dari Penyuluh Perikanan, Ketua kelompok Nelayan, Nelayan Tradisional dan Nelayan Muda.
Dalam sambutannya, Kepala BMKG Maritim Tanjung Perak Surabaya, Daryanto menjelaskan, materi yang diberikan dalam SLCN diantaranya pengenalan cuaca dan iklim maritim, cara mengakses, membaca dan mengaplikasikan informasi dan produk prakiraan cuaca maritim.
"Ini sebagai salah satu upaya untuk mengedukasi masyarakat. Dalam hal ini nelayan untuk dapat memahami Informasi cuaca sebagai bekal dalam beraktifitas dilaut," bebernya.
Di tempat yang sama, Anggota Komisi V DPR RI, Sadarestuwati mengatakan, masyarakat tidak bisa hanya mengandalkan tanda-tanda di alam secara tradisional. Karena dengan adanya perubahan iklim global, oleh karena itu keberadaan BMKG sangat dibutuhkan.
"Untuk memberikan informasi yang berkaitan dengan iklim dan cuaca," ungkap anggota DPR RI tiga periode ini.
Pada kesempatan itu, Kepala Pusat Meteorologi Maritim BMKG, Eko Prasetyo menambahkan, kegiatan tersebut merupakan program prioritas Nasional. Sebagai upaya untuk menjaga kedaulatan dan ketahanan pangan khususnya di bidang perikanan.
"Bahwasanya SLCN ini diharapkan bisa menurunkan angka laka laut nelayan. Jangan sampai iklim atau cuaca menjadi hal yang menakutkan bagi mereka dalam beraktifitas dilaut. Tentunya dengan menyiapkan perencanaan berlayar dengan informasi dari maritim," ucapnya.
Sementara itu, staf ahli Bupati Tuban Yudi Irwanto didampingi Forpimda menyampaikan permohonan maaf dari Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzky yang berhalangan hadir.
"Saat ini mas Bupati sedang berada di lokasi kegiatan lain yang waktunya juga bersamaan," terangnya.
Selanjutnya Yudi mengungkapkan, Pemkab Tuban menyambut baik dan memberikan apresiasi kepada BMKG terkait terlaksananya kegiatan tersebut.
Para peserta SLCN terlihat sangat antusias mengikuti kegiatan. Foto : iNews/Siro
"Kabupaten Tuban memiliki sepanjang 55 kilometer garis pantai Utara, sehingga sebagian besar warganya berprofesi sebagai nelayan. Sehingga dengan adanya kegiatan ini, masyarakat semakin teredukasi," ujarnya.
Ia melanjutkan, masyarakat terutama nelayan semakin memahami informasi cuaca yang dikeluarkan oleh BMKG. Sehingga keselamatan mereka yang bekerja dan mencari rejeki dilaut semakin baik.
"Kami berharap kegiatan seperti ini akan selalu dikakukan dan tidak berhenti di kegiatan hari ini saja," pungkasnya.
Untuk diketahui, dalam kegiatan tersebut juga dihadiri oleh Koordinator BMKG Provinsi Jawa Timur Taufiq Hermawan , Kepala UPT BMKG Se-Jawa Timur,
Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKPPP) Tuban, Eko Arif Yulianto, lalu Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Kabupaten Tuban Sudarmaji
dan beberapa Pejabat di lingkungan Kabupaten Tuban.
Editor : Prayudianto