TUBAN, iNewsTuban.id – Sedikitnya 70 atlet Paralayang dari berbagai kabupaten/ kota se-Jawa Timur, berkompetisi menaklukkan Venue Bukit Lei, di Desa Pakis, Kecamatan Grabagan, Kabupaten Tuban, untuk menjadi yang terbaik dan menjadi juara dalam Liga Paralayang Jatim Seri II tahun 2022.
Liga Paralayang Jatim Seri II tersebut digelar selama 3 hari, mulai jumat hingga hari minggu. Venue Paralayang Bukit Lei dapat menjadi ajang pengembangan potensi olahraga Paralayang di Kabupaten Tuban, dengan harapan mampu meningkatkan prestasi atlet Paralayang Tuban.
Sementara itu Wakil Bupati Tuban, H. Riyadi saat penutupan event Paralayang tersebut menyatakan, bahwa Kabupaten Tuban patut bersyukur, karena ternyata Kabupaten Tuban dianugerahi potensi alam yang luar biasa, yang mana setelah diolah bisa dijadikan destinasi wisata yang sangat luar biasa.
Bukit Lei bisa dijadikan lokasi olahraga paralayang yang menyuguhkan pemandangan alam yang bagus, dan ia sebagai wakil kepala daerah, berterima kasih kepada Pengurus Paralayang Provinsi Jawa Timur, karena atas kerja-samanya dengan para atlet paralayang Tuban selama ini, bisa menggelar Liga Paralayang Jatim Seri II, di Desa Pakis, Kecamatan Grabagan, Tuban.
“kita ini patut bersyukur, karena Tuban dianugerahi potensi alam yang sangat luar biasa, dan jika lokasi ini diolah maka dapat dijadikan destinasi wisata yang luar biasa,” ujar H. Riyadi SH, Wakil Bupati Tuban kepada iNewsTuban.id.
Riyadi juga menyatakan bahwa hal positif tersebut sangat potensi dan masih banyak titik-titik penyempurnaan akan dibenahi, karena event paralayang terus berkembang. Riyadi juga berharap kepada Pengurus Paralayang Tuban, bahwa apa yang dirasa kurang di venue tersebut, bisa disampaikan kepada pemerintah daerah, sehingga nantinya bisa menyelenggarakan event paralayang baik tingkat nasional bahkan internasional.
“saya berharap kepada pengurus paralayang Tuban, bahwa apa yang kurang bisa disampaikan kepada kami, dan saya berharap nantinya disini bisa diselenggarakan event paralayang baik secara nasional maupun dunia,” pungkasnya.
Editor : Prayudianto