TUBAN, iNewsTuban.id – Diduga akibat konsleting listrik, sebuah rumah beserta isinya pada jumat dinihari ludes terbakar. Sertifikat tanah beserta uang tunai sebesar Rp. 6 juta ikut hangus terbakar. Warga panik memadamkan api dengan peralatan seadanya, agar api tidak merambat ke bangunan lain. Besarnya kobaran api, membuat seluruh isi rumah tak terselamatkan. Kebakaran ini diduga akibat korsleting listrik pada stok kontak, yang terbuat dari kabel serabut.
Seperti yang terekam dalam video amatir warga, besarnya kobaran api menghanguskan satu rumah beserta isinya di Desa Kujung, Kecamatan Widang, Kabupaten Tuban. Jupri (47) yang saat itu tertidur pulas, langsung berlari menyelamatkan anaknya karena mendapati rumahnya penuh dengan asap.
Usai menyelamatkan anaknya, ia berusaha menyiram api yang berasal dari kamar belakang, namun api terus membesar karena membakar tumpukan jerami yang ada di belakang rumah.
Warga yang mengetahui hal itu, berusaha ikut memadamkan api dengan peralatan seadanya, agar kobaran api tidak merambat ke bangunan lain. Namun api masih terus berkobar melalap habis material bangunan beserta perabotan rumah yang tersimpan di dalamnya.
Dua unit mobil Pemadam Kebakaran Pemkab Tuban di terjunkan ke lokasi kejadian. Dibantu warga, petugas berhasil memadamkan kobaran api setelah 1 jam kemudian. Namun seluruh bangunan beserta perabotan yang ada di dalamnya sudah ludes terbakar. Beruntung kebakaran tak sampai merambat ke bangunan lain di sekitarnya.
“awalnya ada asap terus lari kebelakang, saya selamatkan anak saya terus ambil air saya siram tapi gak mati, yang kebakar ada rumah dan seisinya, ada sertifikat tanah sama uang 6 juta dilemari,” ujar Jupri, pemilik rumah.
Menurut Kapolsek Widang, AKP Rukimin, kebakaran diduga disebabkan korsleting listrik dari kabel serabut yang memuai. Akibatnya 1 rumah bagian bel;akang beserta sertifikat tanah dan uang tunai sebesar Rp. 6 juta rupiah juga ikut terbakar.
“rumah pak jupri petani, terjadi akibat konsleting listrik jam 4 pagi. kemudian dia terbangun untuk menyelamatkan diri, di sebelah juga ada jerami sehingga api meluas, kemudian bersama warga berusaha memadamkan api dan selang 30 menit pemadam datang dan memadamkan api, ada sertifikat tanah, uang 6 juta, mesin desel, lemari dan piranti rumah,” katanya.
Beruntung tidak ada korban jiwa maupun luka dalam kebakaran ini. Namun kerugian di taksir mencapai Rp. 150 juta.
“tadi pukul 5 pagi ada kebakaran rumah, lalu kami menuju ke tkp, yang terbakar rumah belakang, dalam ada perabotanya semua, diduga akibat konsleting listrik, kerugian mencapai 150 juta,” kata Sutaji, Kabid Damkar Tuban.
Untuk membantu meringankan beban pemilik rumah, Pemerintah Desa dan warga setempat bergotong-royong membantu korban untuk memperbaiki rumahnya yang ludes terbakar.
Editor : Prayudianto