TUBAN, iNewsTuban.id - Sejumlah SPBU di wilayah Kabupaten Tuban, Jawa Timur, mendapatkan kiriman BBM jenis pertalite bercampur air. Bahan bakar minyak tak layak itu diketahui saat dilakukan uji sampling, sehingga ditolak pihak SPBU. Video pertalite bercampur air tersebut seketika viral di media sosial.
Beginilah kondisi pertalite yang dikirim ke SPBU Mulung di Kecamatan Merakurak, Kabupaten Tuban, jumat malam. Bahan bakar minyak yang diangkut truk tangki Pertamina ini bercampur banyak air, sehingga mengalami sedikit perubahan warna.
Kondisi serupa juga dialami sejumlah SPBU di sepanjang Jalur Pantura. Diantaranya SPBU Compreng – Widang, SPBU Sugihwaras Barat, serta SPBU Sugihwaras Timur. Pertalite yang diterima mengandung lebih banyak air dan tidak layak konsumsi kendaraan bermotor.
Percampuran air ini diketahui sebelum pertalite dimasukkan ke tangki SPBU. Seperti biasa, petugas SPBU melakukan uji sampling terlebih dahulu pada setiap BBM yang dikirim. Namun ternyata BBM jenis pertalite yang dikirim bercampur banyak air.
Selanjutnya, pihak SPBU meminta truk tangki pengangkut pertalite kembali. Mereka menolak kiriman pertalite, karena campuran air pada BBM dapat merusak mesin kendaraan bermotor. Jika sampai terjual ke masyarakat, maka dapat dipastikan SPBU akan mendapat komplain.
“pukul 9 malam ada kiriman ke spbu sini, lalu dilakukan penegcekan ternmyata ada campuran airnya, kita lakukan sampling tiga kali hasilnya nggak bagus terus kita kembalikan, selain ini ada juga di compreng juga sama, pertalite bercampur banyak air,” ujar Azmi Zulfikar, Supervisor SPBU Sugihwaras.
Kasus pengiriman pertalite bercampur air seperti ini baru pertama kali terjadi. Namun hingga kini belum ada konfirmasi resmi dari pihak Pertamina yang berkantor di Surabaya. Call center 135 Pertamina yang dihubungi mengaku belum mengetahui perihal kasus pertalite bercampur air.
Editor : Prayudianto