LAMONGAN, iNewsTuban.id – Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) bekerjasama dengan BUMN (PT Telkom Indonesia) mengadakan pelatihan Kewirausahaan Sinergisitas Antar Kementerian/ Lembaga bertempat di Samudra Hall, Tanjung Kodok Beach Resort, Lamongan selama 2 hari, yakni tanggal 19 – 20 Desember.
Pelatihan kewirausahaan tersebut merupakan salah satu kegiatan dari sinergisitas antara Kementerian BUMN dengan BNPT. Di tahun 2022 ini merupakan tahun ke-3 Sinergisitas BUMN dengan BNPT, dan Telkom salah satunya mendapat program mandatori kementerian tersebut.
Kegiatan tersebut dilaksanakan di 3 Kabupaten yaitu Lamongan, Malang dan Sidoarjo. di masing-masing kabupaten pesertanya terdiri dari 30 orang. Dalam kegiatan tersebut sifatnya tidak hanya pelatihan saja, namun PT. Telkom Indonesia juga memberikan dukungan alat kerja, beasiswa, elektrifikasi, dan juga pembinaan UMKM. Harapannya setelah pelatihan dan dibantu alat kerja, para pelaku akan tumbuh mandiri dan bisa tergabung dalam binaan UMKM PT Telkom.
Manager Monitoring dan Evaluasi Program PT Telkom Indonesia, Drajad Putrandono, mengatakan, untuk mendukung kegiatan usaha tersebut, misalnya pelaku wirausaha ada yang bergerak dibidang jual ayam potong keliling, maka akan dibantu mesin pencabut bulu ayam, ada juga yang bergerak dibidang workshop atau perbengkelan, maka akan dibantu pengadaan kompresor. “Harapannya melalui pelatihan tersebut, para penerima manfaat bisa memanfaatkan ilmu yang sudah diterima dan bisa mengimplementasikannya pada kegiatan usahanya,” ujar Drajad kepada iNewsTuban.id.
Sementara itu, Eddy Purwanto, Sub-Koordinator Pelaporan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) mengatakan bahwa, kegiatan pelatihan di Lamongan saat ini merupakan salah satu bentuk realisasi Tanggung Jawab Sosial (TJSL) dari BUMN dalam hal ini TELKOM, sebagai tindak lanjut atas kesepakatan rencana aksi antara Kementerian BUMN dengan BNPT melalui kegiatan Sinergisitas antar Kementerian/Lembaga.
Kegiatan pelatihan kewirausahaan yang dilaksanakan ini untuk peningkatan skil dan manajemen usaha agar lebih baik lagi kedepannya. Hal ini merupakan bukti secara soft approach bahwa negara hadir di tengah-tengah masyarakat khususnya mitra Sinergisitas BNPT.
Para pelaku wirausaha yang mengikuti pelatihan ini selain mendapatkan keterampilan juga kami usulkan kepada PT Telkom untuk memberikan bantuan peralatan pendukung usahanya. Hal tersebut dilakukan harapannya tidak hanya memberikan umpan, tapi memberikan kail agar para peserta pelatihan nantinya bisa lebih mandiri untuk mengembangkan usaha. Selain penerima manfaat mitra Sinergisitas BNPT, peserta juga dari masyarakat umum pelaku UMKM.
“Harapan kami tentunya setelah mereka mendapat pelatihan ini dan juga nantinya mendapat dukungan alat kerja mereka akan lebih mandiri dalam menjalankan usahanya, dengan mandiri secara ekonomi harapannya supaya mereka tidak terpengaruh oleh paham-paham radikal intoleran dan terorisme, karena salah satu faktor pemicu terpapar paham radikal intoleran ini karena masalah ekonomi,” ucap Eddy Purwanto.
Editor : Prayudianto