get app
inews
Aa Read Next : Antisipasi Penyalahgunaan Narkoba di Bulan Ramadhan, Satreskoba Polres Tuban Razia Narkoba

Nataru, Harga Sayur Melonjak 100 Persen Dikeluhkan Pedagang Makanan

Sabtu, 24 Desember 2022 | 08:09 WIB
header img
Suasana jual beli di Pasar Baru Tuban

TUBAN, iNewsTuban.id - Harga sejumlah sayur dan bumbu dapur di Pasar Tradisional Kabupaten Tuban, Jawa Timur, melonjak 100 persen. Kenaikan dipicu tingginya konsumsi masyarakat jelang perayaan Natal dan Tahun Baru. Mahalnya harga barang dikeluhkan pedagang makanan.

 

Seperti terpantau di Pasar Baru Jalan Gajah Mada, Kabupaten Tuban. Harga sejumlah kebutuhan dapur terus melambung tinggi. Bahkan komoditas sayur mengalami lonjakan tajam hingga mencapai 100 persen.

 

Sayur kol atau kulbis misalnya naik dari harga sebelumnya Rp 5.000 per kilogram, menjadi Rp 10.000 per kilogram. Lalu wortel kembali mengalami lonjakan harga menjadi Rp 14.000 per kilogram. Sementara tomat yang normalnya berkisar Rp 5.000 per kilogram, kini telah menembus harga Rp 15.000 per kilogram.

Selain sayur, kenaikan harga juga berlaku pada komoditas bumbu dapur. Garam halus naik tajam dari Rp 15.000 per-pack, menjadi Rp 40.000 per-pack. Cabai rawit merah naik Rp 8.000 per-kilogram, menjadi Rp 38.000 per-kilogram. Ssementara bawang merah naik Rp 30.000 per-kilogram dari sebelumnya Rp 28.000 per-kilogram.

 

Kenaikan harga kebutuhan dapur ini sudah berlangsung sejak sepekan terakhir. Ttingginya konsumsi masyarakat dan datangnya momen Natal dan Tahun Baru diduga memicu lonjakan harga.

 

“harga naik, ada bawang, cabai garam dan minyak, naik sudah ada satu mingguan,” ujar Rumiyatun, pedagang Pasar Baru Tuban.

Kondisi ini dikeluhkan konsumen, khususnya para pedagang kecil makanan. Biaya produksi mereka membengkak hingga 25 persen. Namun mereka harus mempertahankan harga makanan, untuk menjaga pelanggan tetap datang.

 

“beli kolbes dan sayur-sayuran, mau tahun baru naik semuanya, dari garam sampai semua ikut naik,” ungkap Murtini, pedagang makanan.

 

Kenaikan harga cabai ini diprediksi para pedagang masih akan berlanjut hingga perayaan Tahun Baru usai.

Editor : Prayudianto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut