Harga Cabai Segar Meroket, Cabai Busuk Kering Diburu Pembeli

Sejak awal tahun 2023, harga bahan pangan terus melambung tinggi. Salah satu komoditas yang mengalami lonjakan cukup signifikan adalah cabai. Sseperti terpantau di Pasar Baru Jalan Gajah Mada, Kabupaten Tuban. Harga cabai naik hingga tiga kali lipat.
Cabai rawit merah misalnya, telah menyentuh harga Rp. 75.000 per-kilogram, padahal sebelumnya hanya berkisar Rp. 25.000 per-kilogram. Lalu cabai rawit hijau melonjak dari kisaran Rp. 20.000 per-kilorgam, menjadi Rp. 50.000 per-kilogram. Sedangkan cabai keriting naik Rp. 40.000 per-kilogram.
Mahalnya harga cabai segar membuat cabai busuk kering mulai laku terjual. Harganya yang lebih murah dipilih konsumen, khususnya pemilik usaha makanan, untuk campuran bahan baku sambal.
Kini cabai kualitas rendah yang mulai mengalami pembusukan, tidak dibuang sia-sia. Pedagang menyortir cabai rusak atau busuk, untuk dikeringkan lalu dijual dengan harga Rp. 60.000 per-kilogram. Dalam sehari pedagang mampu menjual sedikitnya dua kilogram cabai kering.
“harga cabai 75 ribu yang rawit merah, untuk yang keriting 40 ribu, rawit hijau 50 ribu, dikeringkan karena sudah busuk,” ujar Rusminatun, pedagang cabai.
Berbeda dengan cabai, tomat sebaliknya mengalami penurunan harga. Sempat melambung hingga Rp. 15.000 per-kilogram, kini tomat hanya dijual Rp. 8.000 per-kilogram. Meski demikian, harga tomat masih cukup tinggi dibanding normalnya yang hanya berkisar Rp. 4.000 per-kilogram.
Editor : Prayudianto