TUBAN, iNewsTuban.id - Harga beras di sejumlah Pasar Tradisional Kabupaten Tuban. Jawa Timur terus melambung. Kenaikan terjadi secara bertahap, terhitung sejak bulan januari 2023 lalu. Lonjakan harga dipicu minimnya stok beras dari para petani, maupun tempat penggilingan padi.
Kondisi tersebut salah satunya seperti terpantau di Pasar Baru di Jalan Gajah Mada, Kabupaten Tuban. Sejak awal januari 2023 lalu, harga berbagai jenis beras terus mengalami lonjakan secara bertahap. Beras kualitas premium yang sebelumnya dijual antara Rp.10.000 hingga Rp.10.500 per-kilogram, kini menembus harga Rp.12.000 per-kilogram.
Sementara beras kualitas medium yang sebelumnya dijual antara Rp.9.000 hingga Rp.9.500 per-kilogram, kini menembus harga Rp.11.000 per-kilogramnya.
Menurut para pedagang beras di pasar setempat, kenaikan harga ini terjadi secara bertahap hampir setiap minggu selama satu bulan terakhir. Para pedagang menduga kenaikan beras ini terjadi akibat minimnya stok beras, dari tempat penggilingan padi dan para petani.
“harga beras naik jadi Rp.12 ribu, kenaikan sejah tahun baru 2023 lalu,” ujar Setio Bagus, salah satu pedagang beras di Pasar Baru Tuban.
Sementara itu, para pedagang beras tidak mengetahui penyebab minimnya stok beras dari tempat penggilingan padi dan petani tersebut. Namun, diduga minimnya stok beras akibat para petani setempat gagal panen. Meski demikian, aktifitas penjualan beras tetap berjalan normal.
“kenaikanya pokoknya naik terus seratus-seratus, pokoknya naik terus secara berkala,” kata Tutik, pedagang beras yang lain.
Kenaikan harga beras ini diperkirakan akan terus terjadi. Pasalnya, sejumlah tempat penggilingan padi di Tuban mengaku kehabisan stok beras.
Editor : Prayudianto