get app
inews
Aa Read Next : Antisipasi Penyalahgunaan Narkoba di Bulan Ramadhan, Satreskoba Polres Tuban Razia Narkoba

Unik, Masjid Bertiang Satu dari Kayu Jati Berusia Ratusan Tahun di Pondok Pesantren Wali Songo Tuban

Rabu, 29 Maret 2023 | 12:27 WIB
header img
Para santri saat salim dengan pengasuh pondok dengan latar belakang Masjid Tiang Satu.

TUBAN, iNewsTuban.id - Sebuah masjid unik berdiri dalam area pondok pesantren di Kabupaten Tuban, Jawa Timur. Tempat ibadah itu hanya memiliki satu tiang dari kayu jati utuh berusia ratusan tahun. Meski sangat besar dan berat, namun proses pendirian tiang dilakukan hanya menggunakan bambu, tanpa bantuan alat berat.

 

Masjid An-Nur berdiri di lingkungan Pondok  Pesantren Wali Songo, Gomang, Desa Lajulor, Kecamatan Singgahan, Kabupaten Tuban. Tempat ibadah umat Muslim ini di bangun hanya bertumpu pada satu tiang berupa kayu jati utuh berusia ratusan tahun.

 

Tiang penyangga memiliki ketinggian 27 meter dan berdiameter 85 centimeter. Sementara bagian ujung atap tidak dihiasi kubah alumunium, seperti masjid pada umumnya, melainkan gembol atau akar pohon jati, dimana kayu jati dipasang terbalik, sehingga bagian akar kayu jati berada di atas.

Pemilihan kayu jati utuh setinggi 27 meter ini bukan tanpa maksud. Angka 27 merupakan simbol turunnya perintah sholat lima waktu dari Allah SWT kepada  Nabi  Muhammad SAW, saat melakukan isro’ mi’roj yang jatuh pada tanggal 27 rajab.

 

Proses pendirian masjid satu tiang ini terbilang di luar nalar manusia. Untuk membawa masuk kayu sebesar itu pasti sulit, tanpa bantuan alat berat. Sebab, akses jalan dan medan menuju lokasi cukup berkelok-kelok serta naik-turun, sehingga alat berat dipastikan tidak bisa masuk.

 

Konon, tiang kayu jati besar ini didirikan hanya menggunakan serat bambu. Namun, berkat kuasa Allah, tiang bisa berdiri tegak dan dapat dimanfaatkan untuk ibadah serta syiar agama Islam hingga sekarang.

 “masjid Gomang ini dibangun karena kebutuhan, santri sudah banyak tapi belum punya masjid, lalu kita bangun masjid. kayunya dari TPK Jatirogo, diameter 85, panjang 27 meter, untuk mendirikan itu tanpa alat berat, hanya tali bambu,” ujar Pengasuh Ponpes Walisongo, KH Noer Nasroh Hadiningrat.

 

Keunikan masjid satu tiang ini sudah dikenal luas. Tak jarang warga dari luar Tuban berkunjung untuk melihat dan menyempatkan beribadah. Sementara jamaah selain para santri, juga ada warga sekitar pondok pesantren.

Editor : Prayudianto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut