TUBAN, iNewsTuban.id - Keluhan petani Desa Sugihwaras, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban terhadap pembangunan drainase di Jalan Soekarno-Hatta sepertinya sulit terkabul. Pasalnya, pihak berwenang dalam hal ini Perwakilan PPK 4.4 Tuban masih mempertimbangkan saran dari petani.
"Kami hanya memperbaiki atau melebarkan jalan dan mempertahankan jalan dalam kondisi mantap. Kalau untuk saran petani agar diganti U Ditch asal aman dari segi konstruksi kami pertimbangkan lagi," ujar Setiono Perwakilan PPK 4.4 Tuban saat dikonfirmasi, Selasa (12/9/2023).
Selanjutnya, semua masukan tetap ditampung mengingat jalan akan ditinggikan lebih kurang 50 centimeter dari kondisi awal. Akan tetapi, sebelum proyek jalan ini dimulai kondisi di daerah persawahan itu kalo hujan memang banjir.
"Harusnya para petani usulkan ke dinas pertanian atau ke PRKP Kabupaten Tuban untuk menyelesaikan masalah sawah yang banjir," imbuhnya.
Sebelumnya, para petani yang tergabung dalam Kelompok Tani (Poktan) dan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Desa Jenu, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban mengeluh proyek pembangunan jalan lingkar selatan, tepatnya di Jalan Soekarno-Hatta. Proyek tersebut dikeluhkan lantaran proyek pembangunan drainase dinilai memicu terjadinya banjir disaat musim penghujan.
Menurut para petani, demi mencegah terjadinya banjir sebaiknya jangan dibuat permanen dan diganti dengan U Ditch. Jika menggunakan U Ditch maka suatu saat jika terjadi kedangkalan bisa dikeruk. Bahkan, juga bisa diperdalam apabila ada proyek khusus pembenahan drainase.
"Pembangunan permanen ini juga tidak pemberitahuan ke kami. Tahu-tahu begini sudah permanen. Kami juga sudah menyampaikan keluhan kami ke dinas pertanian tapi juga belum direspon," keluh Musmlam salah satu Ketua Kelompok Tani saat diminta keterangan.
Editor : Prayudianto