get app
inews
Aa Read Next : Antisipasi Penyalahgunaan Narkoba di Bulan Ramadhan, Satreskoba Polres Tuban Razia Narkoba

Nur Azis: Kebijakan Pemkab yang Salah, Pedagang di Pasar Baru Tuban Keluhkan Sepi Pembeli

Senin, 13 November 2023 | 21:45 WIB
header img
Nur Azis saat bersama para pedagang dan paguyuban pedagang saat memberikan keterangan kepada awak media

TUBAN, iNewsTuban.id – Sebagian besar pedagang di Pasar Baru Tuban, mengeluhkan sepinya pembeli. Sejak pasca Covid 19 tahun 2020 lalu, pembeli lambat laun semakin jarang yang dating ke pasar. Meski Covid sudah berlalu, tak membuat pembeli kembali datang ke Pasar Baru.

 

Hal tersebut, menurut pedagang, diperparah dengan kehadiran satu kios yang berdiri di tengah-tengah kios pedagang lainnya, yang menurut pedagang “Kios Kita” tersebut berdiri atas ijin Pemkab, yang menjual komoditas pangan seperti beras dan minyak goring, harganya lebih rendah dari harga kios/ toko kelontong milik pedagang.

 

“masalahnya dia jual harga lebih murah dari kami, katanya dari pemkab, ini yang membuat dagangan kami sepi, apalagi dia tempatnya juga berdekatan dengan kami, jelas ini semakin memperburuk keadaan kami karena harganya terpaut antara seribu hingga dua ribu rupiah,” ujar Siti Muntamah, pemilik kios yang berdekatan langsung dengan “kios kita”.

Ketua Paguyuban Pedagang Pasar Baru, KH Agus Abdullah Rubaidy mengatakan, pihaknya dulu sempat protes kepada Pemkab dan pengelola pasar, namun hingga saat ini tidak ada tanggapan sama sekali. Dahulu juga pernah tutup namun hanya sementara, lalu buka kembali.

 

Paguyuban juga pernah meminta kepada Pemkab, agar mengembalikan fungsi pasar Bongkaran yang ada di belakang Pasar Baru. Pasar Bongkaran saat ini juga tidak hanya untuk bongkar muat barang saja, namun sekarang sudah dipenuhi pedagang. Hal tersebut yang memicu para pembeli enggan masuk ke Pasar Baru, dan lebih memilih berbelanja di Pasar Bongkaran karena lokasinya dekat dengan jalan, dan tidak perlu membayar parkir.

 

“kami dulu juga pernah demo, namun masih saja seperti itu, mestinya pasar bongkaran bukan untuk jualan, tapi sekarang dibuat untuk jualan, sehingga pembeli nggak mau masuk pasar karena masih harus bayar parkir,” ungkapnya.

Sementara itu, berbagai keluhan pedagang diterima langsung oleh Nur Azis, salah satu anggota DPRD Provinsi Jawa Timur, yang kebetulan berada di Pasar Baru. Bahkan politisi PKB itu juga meninjau langsung lapak-lapak pedagang yang memang kondisinya saat ini sepi pembeli. Nur Azis juga tampak geram terhadap salah satu lapak (kios kita) yang menjual harga dibawah harga standart pedagang lain, sehingg membuat barang dagangan pedagang tidak laku.

 

Kepada Nur Azis, para pedagang menyampaikan keluhannya, diantaranya : meminta kepada Pemkab untuk mengembalikan Bongkaran sesuai dengan fungsinya, yang kedua menertibkan PKL yang ada di sepanjang jalan belakang pasar/ Goa Akbar, sebab pada dasarnya PKL tersebut juga memiliki lapak di dalam pasar, dan hal itu menyalahi peraturan atau fasilitas umum, kemudian pedagang juga meminta agar pedagang dibebaskan dari retribusi, karena pendapatan atau pemasukan saat ini sangat kurang.

 

Pedagang juga meminta kepada Pemkab Tuban untuk membatasi ijin bagi pasar modern, terutama yang lokasinya berdekatan dengan pasar tradisional (Pasar Baru Tuban), dan terakhir pedagang meminta zonasi parkir mobil antara untuk bongkar muat barang dan mobil pembeli.

“para pedagang disini mengaku pendapatannya berkurang karena adanya beras murah, sembako murah yang harganya dibawah pedagang, kebijakan ini jelas sangat merugikan pedagang karena itu sekarang sepi pembeli, disini tempatnya pedagang berjualan, dikasih jualan bersubsidi, jelas ini membubuh pedagang disini, yaa ini kebijakan Pemkab, saya lihat sendiri tadi kiosnya,” pungkas Nur Azis.

 

Nur Azis menjelaskan bahwa kedatangannya ke Pasar Baru atas dasar kedatangan para pedagang pasar ke rumahnya beberapa waktu lalu. Nur Azis pun merespon hal tersebut untuk kemudian datang langsung ke Pasar Baru, membuktikan keluhan para pedagang yang kian hari kian sepi pembeli.

Editor : Prayudianto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut