TUBAN, iNewsTuban.id – Wilayah Kabupaten Tuban memiliki garis pantai yang panjang hingga 65 Km, yang membentang mulai dari wilayah Kecamatan Bancar, hingga ke timur di wilayah Kecamatan Palang.
Kendari demikian, meski sebagian besar warganya berprofesi sebagai nelayan, namun ternyata tak membuat tingkat konsumsi makan warga Tuban tinggi. Hal itu yang menyebabkan angka stunting di Kabupaten Tuban masih tinggi, yakni di urutan 8 besar se-Jawa Timur.
Kenapa demikian, hal itu disebabkan karena para nelayan yang menangkap ikan tersebut, tidak dikonsumsi sekeluarga, namun ikan-ikan hasil tangkapannya tersebut lebih banyak dijual daripada dikonsumsi sendiri.
Hal tersebut yang menyebabkan angka stunting di Tuban masih tinggi. Hal itu dikatakan Abdul Rozak, Analis Pasar Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Timur.
“ini kegiatan penyediaan pangan yang tujuannya untuk pemenuhan gizi masyarakat dalam hal peningkatan konsumsi ikan, di Tuban ini salah satu daerah dengan potensi perikanan yang besar, angka konsumsi ikan cenderung besar, namun angka stunting masih tinggi, karena para nelayan yang menangkap ikan ini ternyata tidak dikonsumsi sendiri melainkan dijual, dan hal ini menjadikan Tuban menjadi wilayah kabupaten dengan angka stunting berada diurutan delapan se-Jawa Timur,” ujarnya.
Kepala Desa Glodok, Kecamatan Palang, Sudjianto mengucapkan terima kasih kepada penyelenggara kegiatan bantuan bahan pangan ikan tersebut. Sebab selama ini sangat jarang wilayah Desa Glodok mendapatkan bantuan serupa.
“Alhamdulillah ini ada bantuan jaring nelayan dan bahan makanan di desa kami, harapannya ke depan bisa terus berbagai kepada masyarakat kecil agar perekonomian semakin maju,” ungkapnya.
Sementara itu, anggota DPRD Provinsi Jawa Timur, Nur Aziz yang menyelenggarakan kegiatan penyediaan pangan sehat bagi nelayan di daerah pesisir Kecamatan Palang, Kabupaten Tuban, dengan menggandeng Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Jawa Timur tersebut, menyatakan bahwa kegiatan tersebut dalam rangka menekan angka stunting yang sangat tinggi di Kabupaten Tuban, khususnya di Kecamatan Palang, serta menyemarakkan Gerakan Gemar Makan Ikan (Gemarikan).
Nur Azis juga memberikan bahan pangan berupa 1 boks ikan segar, 1 kaleng sarden dan 2 bungkus kerupuk ikan. Ia mengatakan, kegiatan sinergitas dengan Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Timur tersebut berupa Gerakan Gemar Makan Ikan (Gemarikan), adalah dalam rangka meningkatkan gizi masyarakat. Selain itu, juga sebagai upaya penanganan stunting.
“Kegiatan ini sifatnya rutin setiap tahun ada di berbagai wilayah Jawa Timur, kebetulan nelayan di Tuban juga perlu mendapatkan kegiatan dan bantuan kebutuhan pangan dari ikan seperti ini,” ungkapnya.
Kegiatan penyediaan kebutuhan pangan tersebut, bertujuan untuk menyediakan gizi masyarakat dalam hal peningkatan konsumsi ikan.
Wilayah Kabupaten Tuban menjadi salah satu daerah dengan potensi perikanan yang cukup besar, namun angka stunting masih cukup tinggi, yaitu urutan 8 tertinggi di Jawa Timur. Sehingga hal ini menjadi permasalahan yang perlu diselesaikan bersama, salah satunya melalui peningkatan potensi konsumsi ikan.
Meski di daerah pesisir, belum tentu potensi masyarakat yang mengonsumsi ikan tinggi. Oleh karena itu, kesadaran untuk mengonsumsi ikan masih perlu ditingkatkan di berbagai daerah di Jawa Timur, khususnya Kabupaten Tuban.
Penyebab konsumsi ikan masyarakat pesisir sangat rendah, karena banyak nelayan yang meskipun menangkap ikan setiap hari, tetapi ternyata mereka lebih banyak menjualnya daripada dikonsumsi sekeluarga. Sehingga perlunya stimulus dengan memberikan produk-produk perikanan dan ikan segar agar konsumsi ikan di daerah pesisir semakin meningkat.
Editor : Prayudianto