TUBAN, iNewsTuban.id - Salah satu petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di TPS 006 Desa Temayang, Kecamatan Kerek, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, keguguran usai melaksanakan tugasnya sebagai KPPS. Faktornya adalah karena kelelahan dalam proses pemungutan suara dan perhitungan surat suara, selama 24 jam penuh.
Zulfatin Aniqoh (24) salah satu petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di TPS 003 Desa Temayang, Kecamatan Kerek, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, mengalami keguguran saat usai bertugas sebagai KPPS Pemilu 2024, rabu 14 febuari lalu.
Kehamilannya baru saja memasuki minggu ke 6 atau 1 bulan lebih 15 hari. Zulfatin yang bertugas sebagai KPPS 003 dalam kondisi hamil terpaksa kehilangan janinnya. Usai dibawa ke rumah sakit pada kamis sore, 15 febuari lalu, janinnya tak bisa diselamatkan.
“iya kemungkinan kelelahan, posisi kandunganya juga lemah, saya sebelumnya belum tahu kalo kandungan saya lemah, saya ikut sampai selesai proses yang ada di TPS hingga pukul 05.00 WIB pagi,” ungkap Zulfatin Aniqoh.
Kini zulfatin sudah bisa menghilangkan rasa traumanya, sehingga baru bisa menerangkan kejadian tersebut yang merenggut janinnya, yang merupakan kehamilan pertama setelah menikah.
Setelah beristirahat beberapa hari, Zulfatin sudah tampak ceria serta beraktifitas seperti biasanya.
Dari kejadian itu, Kabag SDM Polres Tuban, Kompol Ellis Suendayati, turut merasa prihatin serta turun langsung ke rumah petugas KPPS tersebut, guna memberikan semangat dan motivasi.
“Saya begitu mendengar dari kapolsek, kalo ada petugas temen KPPS keguguran, kita sesama wanita itu punya empati, saya langsung datang ke rumahnya untuk memberikan support dan motivasi untuk mbaknya, nantinya dia masih mau kok menjadi petugas KPPS lagi, karena yang dibutuhkan memang skill-nya yaa” ujar Kabag SDM Polres Tuban, Kompol Ellis Suendayati kepada awak media.
Editor : Prayudianto