TUBAN, iNewsTuban.id - Sebagai bentuk dukungan terhadap ketersediaan bahan pangan, Tim Satuan tugas (Satgas) pangan Mabes Polri Brigjen Pol. Helfi Assegaff, ikut mendampingi Dirjen Kementrian Pertanian Republik Indonesia (Kementan RI) melakukan panen raya jagung di Desa Ngimbang, Kecamatan Palang, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, Selasa (19/3/2024).
Dalam hal ini, Dirjen Kementan RI melakukan panen raya jagung varietas NK 7328 di lahan milik Gapoktan Manunggal Rejeki Desa Ngimbang, dengan luas hamparan panen mencapai 517 hektar .
Wakasatgas Pangan Mabes Polri, Brigjen Pol. Helfi Assegaff mengatakan, bahwa kehadirannya ini dalam rangka mendampingi Kementerian Pertanian melakukan pengecekan langsung terhadap ketersediaan jagung di lapangan, hal tersebut berkaitan dengan ketersediaan pakan ternak yang bisa berdampak pada harga ayam dan telur.
"Kita berharap dengan panen raya ini semuanya mendapatkan keuntungan, baik itu petani maupun peternak ayam," ungkapnya setelah melakukan panen raya.
Helfi sapaan akrabnya menjelaskan, bahwa tugas Satgas Pangan melakukan pengawasan mulai dari hulu hingga hilir, baik itu terkait ketersediaan pupuk bersubsidi hingga pengawalannya mulai dari produsen sampai kepada end user.
Selain melakukan pengecekan terhadap penerima pupuk bersubsidi, tim Satgas Pangan juga akan melakukan pengecekan terhadap jumlah, lokasi maupun harga pembelian dan penjualan yang sudah ditetapkan.
"Jika fakta dilapangan ditemukan ketidaksesuaian kita akan melakukan pemanggilan kepada yang bersangkutan," tegas Helfi
Sementara itu Kapolres Tuban AKBP Suryono, yang turut hadir di lokasi bersama Satgas Pangan Polres Tuban mengatakan akan selalu melakukan monitoring dan pengawasan terhadap proses produksi pangan, salah satunya jagung untuk memastikan stok pangan di wilayah kabupaten Tuban cukup, serta mampu ikut berkontribusi memenuhi kebutuhan pangan nasional.
"Kita bersama Satgas Pangan pusat melakukan pengawasan terhadap proses produksi pangan," jelas Suryono
Menurut Kapolres kelahiran Bojonegoro ini, Satgas Pangan Polres Tuban juga akan berkolaborasi dengan pemerintah daerah serta kepala dinas dan stakeholder terkait untuk menjaga stabilitas harga pangan agar tetap terjangkau dan tidak terjadi kenaikan harga yang bisa menyebabkan inflasi.
"Oleh sebab itu hasil produksi juga harus diperhatikan penyerapannya agar tidak mempengaruhi harga," terangnya.
Tak hanya itu untuk mendukung produksi pertanian pihaknya juga akan melakukan pengawasan pengawalan terhadap pendistribusian pupuk bersubsidi, Alat Mesin Pertanian (Alsintan) bantuan dari pemerintah serta memberikan toleransi terhadap pembelian Bahan Bakar Minyak (BBM) untuk operasional alat mesin pertanian.
"Jangan sampai ada pihak-pihak yang melakukan penyelewengan terhadap harga maupun peruntukan pupuk bersubsidi," pungkasnya.
Editor : Prayudianto