get app
inews
Aa Read Next : Antisipasi Penyalahgunaan Narkoba di Bulan Ramadhan, Satreskoba Polres Tuban Razia Narkoba

Dinding SD Negeri Retak Akibat Gempa Tuban, Rumah Sakit Bangun Tenda Darurat

Sabtu, 23 Maret 2024 | 14:29 WIB
header img
Rumah Sakit Muhammadiyah Tuban mendirikan tenda darurat untuk mengantisipasi gempa susulan, dan mengevakuasi pasien ke tenda darurat. Foto iNews Tuban

TUBAN, iNewsTuban.id - Usai diguncang gempa berkekuatan 6,1 pada jumat siang kemarin, sekitar pukul 11.22.45 WIB lok : 5,74 LS, 112,32 BT, 132 KM timur laut Tuban, Jawa Timur. dengan kedalaman 10 KM, wilayah Kabupaten Tuban, Jawa Timur terus diguncang gempa bumi susulan hingga 153 kali. Rumah dan fasilitas umum rusak ringan hingga rusak parah. Sementara itu salah satu rumah sakit di Tuban, menerapkan protokol evakuasi dengan mendirikan tenda darurat di halaman rumah sakit.

 

Akibat dari gempa susulan yang terus mengguncang wilayah Kabupaten Tuban, Jawa Timur hingga sabtu siang ini, sedikitnya 12 rumah warga dan 3 fasilitas umum rusak ringan hingga berat.

 

Seperti yang terjadi di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Mondokan yang berada di Jalan Letda Sucipto Tuban, No 38 Kecamatan Tuban, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, mengalami kerusakan menyeluruh di area lantai dua sekolah dasar itu.

Mulai dari dinding tembok retak, pelapis dinding yang lepas dan hingga hari ini gempa susulan masih mengguncang Kabupaten Tuban. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tuban mencatat telah terjadi sebanyak 153 gempa susulan.
 
Tim Badan Penangulangan Bencana Daerah Kabupaten Tuban bersama instansi terkait, terus melakukan asesment dan pemantauan, pasca gempa yang terjadi pada jumat siang kemarin. Selain sejumlah bangunan rumah dan fasilitas umum juga rusak
 
“sampai pada hari ini gempa di Kabupaten Tuban sudah tercatat terjadi 153 gempa susulan, untuk dampak sampai hari ini untuk rumah sebanyak 12 rusak ringan maupun berat, 1 kandang ternak warga roboh dan 3 fasilitas umum mengalami kerusakan,” ujar Sudarmaji, Kalaksa BPBD Tuban.

 

Sementara itu Rumah Sakit Muhammadiyah Tuban, menerapkan protokol evakuasi dengan mendirikan tenda darurat di halaman rumah sakit tersebut, serta menempatkan pasien di lantai dasar. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi adanya gempa susulan yang lebih besar, dan hingga saat ini masih terjadi.
 
“terjadinya gempa 6,5 SR sedang ada pelayanan sehingga otomatis namanya pasein pasti panik untuk mengevakuasi pasein secepatnya. kemarin pasien pada panik sehingga kita untuk mendirikan tenda- tenda agar pasein terlindung dan nyaman, dari pagi ada gempa kecil tapi pelayanan tetap berjalan lancar, jika gempa terasa agar segera di evakusi ke titik kumpul,” kata Noviar Jaya Negara, Kepala Karyawan RS Muhammadiyah Tuban.
 
Untuk itu, warga dihimbau untuk tidak panik dan tetap waspada, serta tidak terprovokasi dengan berita hoax. Selain itu warga juga perlu menghindari bangunan gedung yang sudah retak, karena apabila terjadi gempa susulan yang besar, dikhawatirkan akan runtuh.

 

Editor : Prayudianto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut