TUBAN, iNewsTuban.id - Momen libur hari raya Idul Fitri 1445 H, membawa berkah tersendiri bagi penjual ikan asap di sepanjang Jalan Pantura Kabupaten Tuban, Jawa Timur. Bebagai jenis ikan asap, digelar di pinggir jalan nasional penghubung Jakarta – Surabaya itu, menarik perhatian pemudik untuk membelinya sebagai oleh-oleh.
Sepanjang jalur Pantura Kabupaten Tuban, Jawa Timur, tepatnya di Jalan Panglima Sudirman, menjadi pusat penjualan oleh-oleh ikan asap khas Tuban.
Arus mudik kali ini menjadi berkah tersendiri, karena ikan asap yang mereka jual di pinggir jalan Pantura, laris manis di buru pemudik sebagai oleh-oleh untuk keluarga di rumah.
Oleh-oleh khas pesisir utara Tuban ini, dijajakan langsung oleh istri-istri nelayan. Ikan segar hasil tangkapan dari laut diolah secara tradisional, sehingga memberi aroma dan cita rasa khas. Proses pengasapan dijamin higenis dan dapat disaksikan langsung oleh pembeli di lokasi berjualan.
Pembeli kebanyakan pemudik yang berada dari luar kota, dengan tujuan Jawa Tengah, Jawa Barat atau ke Jakarta. Jika pada hari biasa, pedagang memperoleh keuntungan sekitar Rp. 200.000 sedangkan saat lebaran ini, meningkat menjadi tiga kali lipat.
“sering lewat sini tapi sambil kerja belum sempat beli ikan asap, ini sambil wisata sempetin beli ikan asapnya, untuk rasanya cukup enak si tapi belum nyoba disini, saya beli 2 ekor yang ukurannya besar,” ujar Efendi, pembeli ikan asap asal Rembang, Jawa Tengah.
Terdapat berbagai jenis ikan asap yang di jajakan di sini. Diantaranya ikan tongkol, ikan tuna, salmon, dorang, togek, kakap merah, kakap putih, kuningan, pari dan bawal laut.
Harga yang dipatok cukup murah, antara Rp 10.000 sampai Rp 25.000 per-ekor, tergantung jenis ikan dan ukurannya.
“ini jual ikan asap, ada ikan tongkol, ikan salmon dan ikan putihan, untuk harga mulai Rp 10.000 sampai Rp 25.000 tergantung jenis ikan dan besarnya, omzet naik selama lebaran, kenaikan omzet kisaran ratusan ribu,” kata Murni Ningsih, penjual ikan asap.
Ikan asap khas Tuban dikenal rasanya yang sangat gurih, apalagi jika dimasak dengan kombinasi bumbu yang pas dan pedas.
Bagaimana dengan anda, sudahkah anda membeli oleh oleh khas dari tempat wisata yang ada kunjungi.
Editor : Prayudianto