TUBAN, iNewsTuban.id - Sejumlah koper milik calon jamaah haji asal Kabupaten Tuban, Jawa Timur, diberi berbagai macam penanda unik. Penanda koper haji seperti boneka hingga miniatur cambuk pecut, di tempel sebagai tanda khusus agar koper mudah dicari dan tidak tertukar saat di tanah suci mendatang.
Koper calon jamaah haji ini diberi penanda unik, para calon jamaah haji ini memberikan tanda kopernya dari berbagai barang miliknya, mulai dari boneka, centong makan, corong minyak, bungkus permen, kain hingga miniatur cambuk pecut.
Barang-barang tersebur sengaja di temple, sebagai penanda koper agar mudah dicari dan tidak tertukar dengan jamaah lainnya.
Usai dikumpulkan di halaman kantor Kementerian Agama Kabupaten Tuban, Jawa Timur, satu persatu koper di verifikasi atau dicek kelengkapannya.
Jika semua kelengkapan mulai dari id card hingga berat maksimal koper 32 kilogram sudah terpenuhi, koper calon jamaah haji akan langsung di bawa ke Asrama Haji Sukolilo Surabaya.
“biar tidak tertukar dengan yang lain dan gampang carinya disana, saya berangkat bersama istri. saya orang tani penggemar sapi, berangkat haji jual sapi maka pakai tanda pecut itu,” ujar Kacung Darkon, calon jamaah haji.
Calon jamaah haji Kabupaten Tuban, diberangkatkan tanggal 13 Mei oleh Bupati Tuban, dari Pendopo setempat.
“jamaah haji akan berangkat dari pendopo tanggal 13 mei nanti akan ada ceremonial sebentar dan akan dilepas oleh bupati tuban. seperti biasanya jamaah haji kita agar mengumpulkan koper besar. koper dengan jumlah 1.157 kolter 11,12,13 dan 14 akan di bawa menuju embarkasih dengan 3 truk troton. kalo tanda unik dibebaskan, tanda yang sudah panten itu ya id card kalo yang seperti ini jamaah berkreasi sendiri,” kata Umi Kulsum, Kepala Kemenag Tuban.
Berdasarkan data dari kantor Kemenag Tuban, calon jamaah haji asal Kabupaten Tuban yang berangkat ke tanah suci tahun 2024 yakni sebanyak 1.157 orang, mereka terbagi menjadi empat kloter yang di berangkatkan melalui embarkasi Surabaya.
Editor : Prayudianto