TUBAN, iNewsTuban.id - Menjelang Idul Adha, harga berbagai jenis daging ayam dan bumbu dapur di sejumlah Pasar Tradisional di Kabupaten Tuban, Jawa Timur, merangkak naik. Kenaikan harga bervariatif mulai Rp 5.000 perkilogram, rutin terjadi menjelang hari raya kurban, kondisi ini membuat kondisi pasar serta hasil penjualan menurun.
Kondisi tersebut salah satunya terpantau di Pasar Pramuka, Kelurahan Sidorejo, Kecamatan Tuban, Kabupaten Tuban, Jawa Timur.
Harga daging ayam potong misalnya, yang semula di kisaran Rp. 40.000 perkilogram kini menjadi Rp. 45.000 perkilogramnya, sedangkan ayam keras atau boiler kini mencapai Rp. 60.000 perkilogram, padahal sebelumnya di kisaran Rp. 55.000 perkilogramnya, kemudian daging ayam kampung yang semula Rp. 60.000 perekor kini menjadi Rp. 65.000 perekor.
Kondisi ini membuat pasar serta pedagang sepi pembeli, jika biasanya pedagang mampu menjual 60 hingga 65 ekor ayam dalam sehari dagang, namun untuk situasi kali ini hanya mampu menjual maksimal 50 ekor dalam sehari.
Para pedagang daging ayam mengaku dari pemasok naik, kondisi ini juga memaksa mereka menaikkan harga. Kenaikan harga daging ayam seperti ini rutin terjadi jika mendekati momen Idul Adha.
“naik ayam potongnya naik 5 ribu sebelumnya ayam potong 40 ribu terus 45 ribu, ayam keras dari 55 ribu sekarang 60 ribu, ayam kampung dari 60 ribu sekarang 65 ribu. kenaikan ini hampir satu bulanan, setiap menjelang idul adha pasti naik, untuk penjual agak pengaruh sedikit jumlah pembeli berkurang. sehari biasanya 60 - 65 ekor sekarang cuma 50 ekor perhari,” ujar Listikah, penjual daging ayam.
Selain komoditas daging ayam, kenaikan juga diikuti sejumlah bumbu dapur seperti bawang merah misalnya dari Rp. 35.000 perkilo sekarang Rp. 55.000 perkilogramnya.
Kemudian bawang putih kini berada di kisaran harga Rp. 44.000 perkilonya, selanjutnya harga telur juga masih menembus Rp. 29.000 perkilogramnya.
Editor : Prayudianto