TUBAN, iNewsTuban.id - Diduga pengemudi hilang kendali, sebuah truk tiba-tiba menabrak pembatas jalan dan langsung terjun bebas ke jurang sedalam 50 meter, di lokasi tambang batu kumbung. perbukitan kapur Kabupaten Tuban, Jawa Timur. Akibat kejadian tersebut, pengemudi meninggal dunia di lokasi kejadian.
Nasib nahas dialami Naip, warga Desa Gesikan, Kecamatan Grabagan, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, yang sehari-hari bekerja menjadi kernet truk pengangkut batu kapur.
Korban meninggal dunia usai truk yang ia kemudikan, terjun bebas ke dalam jurang sedalam lima puluh meter, di lokasi tambang batu kumbung, di Desa Jadi, Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban.
Tampak dalam video amatir yang diabadikan warga sekitar, sebuah truk berwarna merah kuning, berada di bawah jurang sedalam kurang lebih dari 50 meter. Kejadian itu terjadi di jalan poros desa Jadi, Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban.
Dalam video amatir tersebut juga tampak sang pengemudi yang merupakan kernet truk tersebut, di evakuasi warga menggunakan crane. Evakuasi sempat mengalami kesulitan, lantaran tingginya jarak permukaan tanah ke dasar jurang kurang lebih sekitar 50 meter.
Menurut salah satu warga, kejadian berawal saat truk nahas tersebut sedang berada di pertigaan jalan. Namun saat hendak mundur, kemungkinan kurang paham mana pedal gas atau pedal rem, sebab korban bukan sopir aslinya.
Guna menghindari kendaraan dari arah berlawanan, kondisi jalan yang sempit membuat pengemudi bimbang antara menginjak gas atau rem, sehingga truk langsung menabrak pembatas jalan dan langsung terjun ke dalam jurang.
Akibat kecelakaan tersebut, pria tiga puluh tahun pengemudi truk itu meninggal dunia di tempat kejadian.
“ya perkiraan di sana ada truk, posisinya mundur mungkin tidak tau pedal rem atau gas. salah injak kemudian terjun ke jurang, ini kedalaman 50 meter, sopir tidak apa-apa karna sopir saat itu sedang mencari lokasi lain, yang mengemudikan truk tersebut kernetnya, kernetnya meninggal dunia,” ujar Purwanto, warga.
Kasus kecelakaan di area tambang batu kapur ini terkesan di tutup-tutupi. Kapolsek Semanding AKP Lukman, yang ditemui di lokasi kejadian, menolak di konfirmasi awak media. Guna kepentingan penyelidikan, petugas langsung memasang garis polisi di sekitar lokasi kejadian.
Editor : Prayudianto