TUBAN, iNewsTuban.id - Dalam rangka mempersiapkan Mahasiswa untuk melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) tahun 2024, Universitas PGRI Ronggolawe (Unirow) Tuban menyelenggarakan pembekalan, Kamis (06/2/2024).
Pembekalan KKN tahun ini terasa berbeda. Pasalnya, dalam kegiatan tersebut selain dihadiri oleh Ketua PPLP-PT PGRI Tuban, Pengawas, Rektor, Pejabat struktural dan peserta KKN. Unirow juga menghadirkan Asisten Pengawasan Kejaksaan Tinggi Jambi Helena Octavianne, SH.,MH dan seorang publik figur yang juga artis papan atas Ashanti Hastuti.
Meskipun dilakukan secara daring, antusias peserta pembekalan sangat tinggi. Hal ini terlihat dari aktifnya mereka ketika mengikuti acara.
Dalam sambutannya Rektor Unirow Tuban, Dr Warli M.Pd mengatakan, pada 2024 ini Unirow menerjunkan sebanyak 451 mahasiswa dari 16 Program studi yang terbagi kedalam 30 kelompok.
Dengan mengusung tema “Penguatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Berbasis Riset dan Pengelolaan Aset Desa Menuju Indonesia Emas 2045”. Dimana hal ini sejalan dengan cita-cita besar bangsa menuju Indonesia emas 2024.
"Tahun ini Unirow menerjunkan sebanyak 451 mahasiswa dari 16 program studi yang terbagi kedalam 30 kelompok. Dalam pelaksanaannya, setiap kelompok akan diterjunkan di desa-desa yang sudah ditentukan sebelumnya," ungkapnya.
Namun, meskipun lokasi KKN dilaksanakan di pelosok-pelosok desa, Pemerintah Kabupaten Tuban telah melakukan pemerataan pembangunan. Berbagai fasilitas sudah dibangun oleh Bupati Tuban. Adanya pembangunan hingga sampai pelosok desa merupakan komitmen nyata dalam mewujudkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) menuju Indonesia Emas 2024.
"Meskipun keberadaan Unirow Tuban dalam dunia pendidikan tanah air masih tergolong terbatas, namum Unirow berkomitmen untuk terus berkontribusi bagi pembangunan Kabupaten Tuban," tambahnya.
Oleh karena itu, ia berpesan kepada mahasiswa peserta KKN untuk selalu memberikan kontribusi dan kerja nyata dalam menyongsong generasi Indonesia emas 2024. Serta turut berkontribusi terhadap pembangunan Kabupaten Tuban.
"Ini menjadi tanggung jawab moral bagi kita untuk ikut serta dan berkontribusi dalam pembangunan Tuban," pesannya.
Sementara itu, publik figur Ashanti menegaskan, bahwa pendidikan memegang peranan sentral dalam Menuju Indonesia Emas 2045.
Perempuan cantik yang sedang menempuh pendidikan Doktoral di salah satu perguruan tinggi di Jawa Timur tersebut menegaskan, setiap orang mempunyai kewajiban dalam meningkatkan pendidikan.
“Peran dalam pembangunan bangsa akan mejadi nyata jika semua elemen lapisan masyarakat terus berusaha mendorong dan memajukan sektor pendidikan," tegasnya.
Selain itu, artis yang menggeluti dunia tarik suara ini berpesan kepada Mahasiswa Unirow Tuban untuk tetap semangat dan fokus dalam berjuang. Sebab dengan fokus dan semangat meskipun dalam segala keterbatasan yang dimiliki semua akan ada jalan keluar terbaik.
Hal senada juga disampaikan Asisten Pengawasan Kejaksaan Tinggi Jambi, Helena Octavianne, SH.,MH,. Menurutnya guna meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dan menyongsong Menuju Indonesia Emas 2045, masyarakat harus sadar hukum.
"Saya ingatkan kepada mahasiswa untuk tidak melalukan tindakan yang dapat mengakibatkan konsekuensi hukum," ungkapnya.
Menurutnya, sebagai peserta didik, mahasiswa harus mempunyai kesadaran tinggi dalam mencegah kekerasan dalam lingkungan akademik. Oleh karena itu, ia mendorong kepada Rektor Unirow supaya membentuk satuan tugas khusus yang menangani masalah kekerasan dalam lingkungan kampus.
"Supaya tidak terjadi kekerasan di lingkungan akademik, di kampus harus ada satgasnya. Perlu diketahui bersama, untuk menuju Indonesia emas tahun 2024 terdapat 3 sektor yang menjadi fokus Bersama, yaitu bidang kesehatan, pendidikan dan ekonomi," pungkasnya.
Editor : Prayudianto